1.369 Teroris Ditaklukkan dalam Operasi Turki di Perbatasan Suriah

Militan oposisi di luar kota , Suriah utara. (Foto: AA)

Ankara, MINA – Sebanyak 1.369 teroris telah ‘dinetralisisasikan’- atau ditaklukkan – sejak awal Operasi Ranting Zaitun diluncurkan di Afrin, Suriah, kata militer , Senin.

Militer Turki menggunakan istilah ‘dinetralisasikan’ dalam kaitannya dengan teroris yang ditangkap mati atau hidup, atau mereka yang menyerah selama operasi, Daily Sabah melaporkan.

Namun, istilah tersebut biasanya digunakan untuk teroris yang telah terbunuh dalam operasi.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan sebanyak 103 milisis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terkait dengan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), Partai Serikat Demokratik (PYD) dan teroris ISIS telah ‘dibekuk’ pada hari Senin, sehingga jumlah total teroris yang dinetralkan sejak awal operasi menjadi 1.369 orang.

Serangan udara juga telah menghancurkan 15 target yang digunakan oleh para teroris, termasuk tempat penampungan, tempat persembunyian, tempat pembuangan amunisi dan tempat mendudukkan meriam, tambah militer.

Jet-jet tempur telah kembali ke markas dengan selamat setelah serangan udara, dan operasi berjalan sesuai rencana, kata militer.

Operasi Ranting Zaitun diluncurkan oleh Turki pada 20 Januari untuk mendorong /PYD/YPG/KCK dan ISIS dari Afrin di Suriah barat laut.

Menurut Staf Umum Turki, operasi tersebut bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan di wilayah tersebut serta untuk melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.

Operasi tersebut dilakukan di bawah kerangka hak Turki dalam hukum internasional, Resolusi Dewan Keamanan PBB, hak untuk membela diri berdasarkan piagam PBB, dan menghormati integritas teritorial Suriah, ujarnya.

Militer juga mengatakan, operasi sangat memerhatikan aspek-aspek terkait agar tidak merugikan warga sipil manapun. (T/R11/RS3)

Miraj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.