Washington, MINA – Lebih dari 100 tokoh public figures di Amerika Serikat yang terdiri dari selebriti, musisi, aktor, dan penulis menandatangani surat terbuka berisi kritikan terhadap keputusan Israel, menetapkan enam kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) terkemuka Palestina sebagai ‘organisasi teroris’.
Para penandatangan termasuk bintang Hollywood Richard Gere, Claire Foy, Tilda Swinton dan Susan Sarandon; sutradara Ken Loach, musisi Jarvis Cocker, band Massive Attack, dan penulis Philip Pullman, Colm Tobin dan Irvine Welsh.
Surat bersama itu menggambarkan peristiwa terbaru yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pembela HAM Palestina. WAFA News Agency melaporkan, Rabu (17/11).
“Keputusan Israel atas enam organisasi Palestina ini sebagai kelompok ‘teroris’, memungkinkan pasukan pendudukan menyerang kantor mereka, menutup paksa mereka, dan menangkap staf mereka untuk diadili di bawah pengadilan militer Israel,” bunyi pernyataan.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Ancaman itu membahayakan tidak hanya organisasi itu sendiri, tetapi seluruh masyarakat sipil Palestina dan puluhan ribu orang Palestina yang mereka layani setiap hari,” katanya.
Mereka mengatakan bahwa meskipun ada kecaman internasional oleh PBB, kelompok hak asasi manusia internasional, dan pejabat pemerintah, pendudukan Israel telah meningkatkan tindakan keras dan mengeluarkan perintah militer yang melarang enam organisasi Palestina di Tepi Barat.
“Tugas penting dari enam organisasi ini adalah melindungi dan memberdayakan warga Palestina. Kami meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran berat HAM dan rezim apartheid dari diskriminasi rasial yang dilembagakan,” lanjut surat itu.
“Untuk tujuan ini, kami meminta semua orang yang berhati nurani di seluruh dunia untuk berdiri bersama kami. Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk #StandWithThe6 dan melindungi pembela HAM Palestina, dan menuntut agar Israel segera mencabut sebutan teroris,” imbuhnya. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)