Ramallah, 23 Jumadil Akhir 1438/ 22 Maret 2017 (MINA) – Badan statistic Palestina mengungkapkan hasil perhitungan angka-angka saat peringatan hari ibu sedunia pada Selasa (21/3), menunjukan presentasi 11 persen keluarga Palestina dipimpin wanita.
Berdasarkan perhitungan statistik, jumlah penduduk Palestina di akhir tahun 2016 sekitar 4,88 juta jiwa, 2,48 juta adalah laki-laki sekitar 50,8 %, sementara wanitanya 2,40 atau sekitar 49,2 %, jadi sekitar 11% dari keluarga Palestina dimpimpin perempuan, demikian Pusat Informasi Palestina (PIP) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara itu, jumlah usia muda di Palestina mencapai 34,2% adalah wanita (15 tahun ke atas) mereka belum menikah, dan jumlah gadis yang sudah menikah 59%, janda dan yang telah berpisah 2%.
Untuk tingkat kesuburan (banyak anak) di Palestina merupakan tertinggi dibanding negara lain di dunia, dengan rata-rata 4,1 kelahiran untuk setiap perempuan di usia 15-49 tahun rentang 2011 hingga 2013, ada 6 kelahiran jika dibanding tahun 1997.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Jumlah akad nikah yang terdaftar tahun 2015 di Palestina mencapai 50,438 kali. Sementara di Tepi Barat 29,701 kali atau sekitar 58,9%. Adapun di Gaza mencapai 20,737 kali atau sekitar 41,1%.
Terkait dengan tingkat pendidikan, ibu-ibu Palestina tahun 2014 menduduki peringkat tertinggi sekitar 70% telah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah, hanya 0,5 % dari mereka yang tidak mengenyam pendidikan.
Terkait pengangguran, Kepala Pencatatan Sipil Palestina, Qudumi mengatakan, jumlahnya sangat tinggi, sekitar 26,9 % atau 361 ribu menganggur. 22,2 % laki-laki dan 44,7 % wanita.
Di Tepi Barat jumlah pengangguran mencapai 145 ribu atau 18,2 %, termasuk 15,5 % laki-laki dan 26,8% wanita. Sementara di Gaza jumlah pengangguran lebih tinggi, sekitar 207.000 mengnggur atau sekitar 41,7 %. 34,4 laki-laki dan 65,2% perempuan.(T/R10/RS1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian