14 JUTA ANAK-ANAK TERKENA DAMPAK KONFLIK DI SURIAH

(Foto: Reuters)
(Foto: Reuters)

Ankara, 22 Jumadil Awwal 1436/13 Maret 2015 (MINA) – Sekitar 14 juta anak di seluruh wilayah Suriah saat ini menderita akibat dampak konflik perang di negaranya, lapor Badan PBB untuk anak-anak (United Nations Children’s Fund), Kamis (12/3).

“Konflik di Suriah kini memasuki tahun kelima, lebih dari 5,6 juta anak-anak di dalam negeri hampir putus asa. Sekitar 2 juta anak-anak lainnya terputus dari bantuan kemanusiaan. Sementara 2,6 juta anak lainnya terputus dari sekolah, “kata UNICEF dalam pernyataan tertulis.

Sementara hampir 2 juta kini hidup sebagai pengungsi di Lebanon, Turki, Yordania dan negara-negara lain, seperti dilaporkan Hurriyet Daily News dyang ikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Belum lagi ada tambahan 3,6 juta anak dari pengungsi, yang menderita karena minimnya layanan pendidikan dan kesehatan,” kata Direktur Eksekutif UNICEF, Anthony Lake.

Untuk anak-anak muda, krisis itu baru mereka kenal. Bagi remaja yang memasuki tahun-tahun menyenangkan, kekerasan dan penderitaan memberikan luka masa lalu bagi mereka, ujar Lake.

Potret kehidupan remaja itu secara khusus dipublikasikan dalam website khusus childrenofsyria.info. Pada webs antara lain menceritakan kisah seperti Alaa (16 th), yang meninggalkan rumahnya di kota Homs, lalu ia melanjutkan studinya dan ikut memimpin pelatihan kursus untuk anak-anak.

Juga ada dan Christina (10 th), yang tinggal di tempat penampungan di bagian utara Irak, yang membantu memberikan pelajaran bagi anak-anak yang lebih muda darinya.

“Meskipun anak-anak mengalami derita dan kerugian, akibat ketidakmampuan orang dewasa untuk mengakhiri konflik yang mengerikan, anak-anak yang terkena dampak krisis itu masih memiliki keberanian dan tekad untuk membangun kehidupan yang lebih baik,” kata Lake.

“Melihat tekad mereka, bagaimana kita bisa menjadi kurang bertekad untuk membantu mereka? Mengetahui bahwa mereka tidak putus asa, bagaimanakah kita?,” tambahnya.

UNICEF mendesak investasi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan remaja, untuk membekali mereka dengan keterampilan dan motivasi untuk membangun masa depan mereka. Investasi tersebut, harus mencakup perbaikan pendidikan, pelatihan kejuruan, dan rekreasi bagi remaja.

“Dengan sejumlah 5 juta anak berusia antara 12 hingga 18 tahun, generasi muda itu memerlukan bantuan yang dapat memberikan keterampilan dan dukungan mata pencaharian mereka nantinya,” kata UNICEF. (T/P005/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0