Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

15 KALI BOM TERASA DI RSI GAZA

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 3 Juli 2014 - 23:02 WIB

Kamis, 3 Juli 2014 - 23:02 WIB

1292 Views

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza (Dok MER-C)

gaza.jpg" alt="Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza (Dok MER-C)" width="401" height="265" /> Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza (Dok MER-C)

Bait Lahiya-Gaza, 5 Ramadhan 1435/3 Juli 2014 (MINA) – Jalur Gaza kembali digempur oleh pasukan Zionis Israel. Sebanyak 15 kali bom getarannya dirasakan oleh para relawan yang sedang membangun Rumah Sakit Indonesia di daerah Bait Lahiya, Gaza Utara, Palestina, Rabu malam hingga Kamis (3/7).

Muqorrobin Al-Fikri, Ketua MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) di Jalur Gaza, melaporkan kepada MINA (Mi’raj Islamic News Agency), bahwa setidaknya 15 kali dentuman bom dijatuhkan dari pesawat tempur F-16 Zionis Israel.

“Suara keras tampaknya jatuh di daerah Bait Hanun, bertetangga dengan Bait Lahiya,” ujar Fikri.

Muhammad Husein, Koresponden MINA menambahkan, hingga Kamis sore waktu setempat (Kamis malam WIB), tercatat 11 warga korban luka-luka akibat serpihan bom.

Baca Juga: Israel Tangguhkan Penerbangan Bandara Ben Gurion Usai Serangan Rudal Yaman

“Selebihnya hanya mengenai lahan kosong,” ujar Husein.

Suryadi, salah seorang relawan MER-C asal Pesantren Al-Fatah Wonogiri, Jawa Tengah, mengatakan, awalnya ia merasa takut dan kaget mendengar suara ledakan bom seperti itu.

Namun, setelah dirinya memantapkan untuk beramal melanjutkan lembangunan RS Indonesia, rasa takut itu hilang.

“Awalnya sempat takut, tapi berkat dorongan dari relawan yang sudah lebih dulu berada di Gaza, akhirnya rasa takut itu hilang dengan sendirinya,” katanya.

Baca Juga: 25 Warga Syahid saat Distribusi Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Saat ini terdapat 19 orang relawan Warga Negara Indonesia di Jalur Gaza, yang berada di RS Indonesia, untuk penyempurnaan bangunan induk dan mengawal pengadaan alat kesehatan serta interior ruangan dalam rumah sakit.

Masyarakat setempat sangat mengharapkan RS yang didanai rakyat Indonesia itu segera beroperasi mengobati warga yang memerlukan. Saat ini jika ada warga yang memerlukan pengobatan, seperi 11 orang yang terkena bom, harus dilarikan ke rumah sakit yang letaknya lebih jauh. (L/R1/EO2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi Perlawanan Palestina Siap Perang Jangka Panjang Lawan Israel

Rekomendasi untuk Anda