Bethlehem, MINA – Kampanye Rakyat Palestina untuk Boikot Akademik dan Budaya Israel (PACBI) mengungkapkan, 15 artis musik dari berbagai negara termasuk dari Amerika Serikat, telah membatalkan penampilan mereka di Meteor Music Festival di Israel akhir pekan ini, sebagai hasil kampanye dari gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) serta kritik dari seluruh dunia.
Gelombang pembatalan ini terjadi setelah pengumuman Lana Del Rey dari Amerika Serikat tentang pembatalan penampilannya di Meteor Music Festival di Israel utara akhir pekan ini. Ia sejatinya akan menjadi artis terpopuler yang akan membuat festival jadi semarak.
Ia menulis di akun twitternya “penting bagi saya untuk tampil di Palestina maupun Israel dan memperlakukan semua penggemarku dengan setara,” ujarnya, dengan menjelaskan ia ingin juga tampil di Palestina bila ia tanpoil di Israel. Anadolu Agency melaporkan yang dikutip MINA, Sabtu (8/9).
Mundurnya Lana segera disusul oleh mundurnya nama-nama terkenal lainnya, yaitu DJ Inggris Shanti Celeste, DJ Inggris dan produser Leon Vynehall, serta DJ Seinfeld dan DJ Mall Grab dari Australia. Juga, penyanyi Turki Selda, DJ Volvox, DJ Python, Black Motion dan band-band seperti Khalas dan Zenobia telah menarik diri dari acara tersebut.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
BDS serta pendukungnya, termasuk Roger Waters, telah meminta banyak artis, termasuk Lana Del Rey, untuk membatalkan pertunjukan mereka di festival sebagai aksi solidaritas untuk rakyat Palestina.
Roger Waters berbicara tentang masalah ini selama wawancara dengan The Real News Network, menekankan “jika anda tetap netral di mana ketidakadilan terjadi maka anda berarti berpihak pada penindas.”
Waters menambahkan “tetap netral adalah untuk memihak dengan pendudukan dan dengan negara apartheid. Hanya saja, hal yang benar untuk dilakukan adalah membatalkan.”
Meskipun lebih dari 130 pertunjukan akan berlangsung di Festival Meteor dibatalkan, pertunjukan di Israel masih tetap sangat mungkin dipolitisasi, dengan banyak yang mengkritik bahwa tindakan militer Israel terhadap Palestina lebih dari cukup untuk membenarkan boikot budaya. (T/Sj/P1)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)