158 Anggota Gereja Katolik Chili Diselidiki Kejahatan Seksual

Santiago, MINA – Para uskup, pendeta, dan petugas sukarelawan gereja termasuk di antara 158 anggota Chili yang diselidiki karena melakukan atau menyembunyikan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan orang dewasa, jaksa penuntut umum mengungkapkan pada Senin (23/7).

Kasus-kasus itu terkait dengan 144 penyelidikan terpisah terhadap insiden yang terjadi sejak 1960 dan melibatkan 266 korban, termasuk 178 anak-anak dan remaja, menurut rincian yang diberikan pada konferensi pers oleh jaksa Luis Torres.

Pernyataan jaksa memberikan pandangan umum pertama tentang luas dan ruang lingkup skandal pelecehan yang dihadapi oleh Gereja – dan berapa banyak orang yang terlibat. Demikian Daily Sabah melaporkan.

Bulan lalu, Paus Fransiskus menerima pengunduran diri lima uskup Chili di tengah tuduhan pelecehan dan penyingkapan terkait.

“Sebagian besar insiden yang dilaporkan terkait dengan yang dilakukan oleh pendeta atau orang-orang yang terkait dengan lembaga pendidikan,” kata Torres kepada wartawan.

Seluruh lapisan gereja Katolik – dari para uskup hingga biarawan – terlibat dalam kejahatan, serta “petugs sukarelawan gereja menjalankan beberapa fungsi dalam lingkup gerejawi,” kata jaksa.

Pada bulan Mei, seluruh hierarki uskup di Chili telah mengajukan pengunduran diri mereka atas skandal pelecehan yang mengguncang Gereja.

Sejak tahun 2000, sekitar 80 imam Katolik telah dilaporkan ke pihak berwenang di Chili atas dugaan pelecehan seksual. Sepuluh hari yang lalu, imam terkemuka Oscar Munoz ditangkap atas tuduhan pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap setidaknya tujuh anak.

Paus Francis telah berulang kali meminta maaf kepada umat paroki atas skandal itu, mengakui Gereja gagal “untuk mendengarkan dan bereaksi” terhadap tuduhan yang mencakup beberapa dekade. (T/R11/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.