180 Pemuda Libya Hadiri Lokakarya untuk Promosikan Perdamaian Positif

(Foto: IINA)

Tunis, MINA – Sekitar 180 pemuda Libya menghadiri pada Selasa (20/3) yang  akan berlangsung selama empat minggu untuk mempromosikan Perdamaian Positif.

Sebuat pernyataan yang diterbitkan oleh Misi Dukungan PBB di Libya (UNSMIL), mengatakan, rangkaian lokakarya akan mendorong pemuda Libya untuk menantikan masa depan daripada melihat kembali perbedaan masa lalu.

“Partisipasi kaum muda sangat penting untuk pembangunan dan stabilitas Libya,” kata Walikota Zintan Mostafa Al Baroni, salah satu pendukung utama lokakarya di bawah kerangka Inisiatif Nikosia, yang dipimpin oleh Komite Wilayah Eropa mendukung kotamadya Libya.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh United Nations Children Fund (UNICEF) dan Institute for Economics and Peace (IEO) melalui dana dari pemerintah Italia.

Dia menambahkan, “lokakarya ini akan menjadi langkah yang kuat dalam menyebarkan perdamaian dan koeksistensi di Libya melalui peningkatan kemampuan dan kesadaran pemuda untuk mengatasi kebutuhan komunitas mereka.”

Sementara itu, Wakil Khusus UNICEF untuk Libya Abdel-Rahman Ghandour mengatakan, generasi perempuan dan laki-laki muda di Libya berdiri di perbatasan antara ketidakstabilan politik dan konflik serta masa depan kemakmuran, perdamaian dan kemanusiaan.

“Peluncuran lokakarya ini merupakan langkah penting untuk mendukung kaum muda Libya dengan memberi mereka alat, keterampilan dan potensi dana yang mereka perlukan untuk menciptakan perubahan di komunitas mereka,” jelasnya.

Setelah menghadiri lokakarya, para peserta akan kembali ke kota asal mereka dan didorong memulai berkampanye untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat mereka tentang perdamaian yang positif.

Sebuah pernyataan mengungkapkan, Panel gabungan UNICEF-IEP juga akan memilih proyek paling inovatif untuk didanai dan diimplementasikan di tingkat lokal di Libya. (T/R07/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.