19 Orang Tewas Akibat Hujan Lebat di Sri Lanka

Kolombo, MINA – Jumlah korban jiwa akibat hujan lebat yang menyebabkan di mencapai 19 orang pada Sabtu (25/5), sementara lebih dari 128.000 orang telah terdampak bencana tersebut, kata Pusat Manajemen Bencana (DMC) negara itu.

Juru bicara DMC, Pradeep Kodippili mengatakan, dua orang dilaporkan hilang di selatan sementara lebih dari 55.000 orang telah dievakuasi ke daerah yang lebih aman, kantor berita Xinhua melaporkan Ahad (27/5).

Kemungkinan ancaman hujan masih akan terjadi dalam beberapa hari mendatang, Kodippili mengatakan, mereka yang tinggal di daerah rendah, dekat dengan sungai dan danau disarankan untuk mengungsi dan polisi bersama dengan pasukan tri telah dikerahkan di distrik-distrik yang terkena dampak untuk bantuan.

The Asian Inthependent yang dikutp MINA melaporkan, hingga saat ini, lebih dari 4.000 rumah, terutama di selatan dan utara Sri Lanka tengah telah rusak sepenuhnya atau sebagian.

Kodippili juga memperingatkan komunitas angkatan laut dan nelayan untuk waspada karena kecepatan angin bisa meningkat hingga 60 hingga 70 km per jam.

Presiden Maithripala Sirisena dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe awal pekan ini menginstruksikan pihak berwenang yang terkait untuk segera memberikan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak banjir dan tanah longsor.

Departemen Meteorologi mengatakan, “hujan lebat di atas 100 milimeter dapat terjadi di beberapa tempat di Sabaragamuwa, provinsi Barat, Tengah dan Utara-Barat dan di distrik Galle dan Matara”.

Lebih dari 200 orang tewas dan 78 orang hilang ketika musim hujan menyebabkan banjir besar dan tanah longsor di Sri Lanka tahun 2017. (T/B05/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0