Jakarta, MINA – Kementerian Agama telah mengizinkan penggunaan 25 asrama haji di seluruh Indonesia sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, dengan kapasitas seluruhnya mencapai 3.308 orang.
“Sampai hari Jumat kemarin, total sudah ada 1.003 pasien Covid-19 yang melakukan isolasi di asrama haji,” terang Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi H Dasir di Jakarta, Sabtu (3/7).
Menurutnya, dari 25 asrama haji yang telah disiapkan, ada tujuh asrama haji yang sudah mulai digunakan untuk ruang isolasi.
Data per Sabtu (3/8), terbanyak di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, yaitu 612 orang. Mereka menempati 204 kamar dari 245 kamar yang tersedia.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
“Masih ada 41 kamar di Surabaya. Mereka yang isolasi di asrama haji adalah pasien Covid yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG,” tuturnya.
Kemudian Asrama Haji Balikpapan saat ini digunakan oleh 126 orang yang sedang isolasi. Asrama haji berikutnya adalah Semarang (85), Pondok Gede Jakarta (56), Di Yogyakarta (67), Lombok (32), dan Ambon (25).
“Kami terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, BNPB, Kodam dan Dinas Kesehatan setempat. Sebab, Kemenag hanya menyediakan kamar asrama sebagai ruang isolasi. Sementara tenaga medis, obat-obatan, tenaga pengamanan dan konsumsi diserahkan kepada Pemda dan Dinas Kesehatan masing-masing,” tegas Khoirizi.
Sementara itu, Kepala Balitbang-Diklat Kemenag Ahmad Gunaryo mengatakan, pihaknya juga tengah menyiapkan kemungkinan digunakannya Balai Diklat Kemenag (BDK) sebagai ruang isolasi OTG.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
“Ada 14 BDK di seluruh Indonesia yang bisa dipakai jika dibutuhkan untuk tempat isolasi,” tandasnya. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren