30 PERSEN WARGA GAZA TANPA PENGHASILAN SELAMA RAMADHAN

Foto: Midlleeastmonitor.com
Foto: Midlleeastmonitor.com

City, 2 1435/30 Juni 2014 (MINA) – Sekitar 30 persen penduduk Jalur Gaza merupakan warga tertinggal tanpa penghasilan harian terutama menjelang Ramadhan, sebuah survei baru Kamar Dagang Gaza melaporkan.

“Sekitar 600 ribu orang yang tertinggal tanpa penghasilan harian di Gaza, merupakan 30 persen dari total sekitar 1,8 juta penduduk Gaza,” kata Kamar Dagang Gaza, sebuah badan independen yang bekerja mempromosikan dan mendukung perdagangan di sana. Lembaga Pemantau Timur Tengah Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency – MINA), Senin.

Kamar Dagang Gaza mengungkapkan, Ramadhan tahun ini, dimulai Ahad kemarin, bertepatan dengan kondisi ekonomi yang sulit bagi penduduk dari daerah kantong pantai selatan selama delapan tahun berturut-turut.

Kamar Dagang Gaza melaporkan, tingkat pengangguran Gaza telah mencapai 41 persen dari seluruh angkatan kerja, yang secara luas diperkirakan mencapai 44 persen pada semester kedua tahun ini.

Sekitar 38,8 persen dari penduduk Gaza adalah warga miskin, Kamar Dagang Gaza mengatakan, mengacu pada kenaikan serupa dalam tingkat kemiskinan.

Ini mencatat bahwa memburuknya kondisi ekonomi di Gaza telah mencegah Jalur dari impor komoditas dan bahan makanan yang diperlukan untuk Ramadhan.

Sudah empat tahun rakyat Palestina di Jalur Gaza diblokade.

Pesawat tempur Israel di Jalur Gaza Sabtu malam membuat membuat warga Gaza siaga penuh di awal ramadhan.

“Raungan pesawat itu begitu kuat sehingga aku merasa perang baru dimulai di Gaza,” kata al-Zaanein, Anadolu Agency melaporkan.

Sementara umat Islam di bagian dunia lainnya merayakan kedatangan Ramadhan, warga Gaza dalam ketakutan melakukan ibadah puasa,

Israel melancarkan serangan berulang-ulang terhadap Gaza semalam, merampas keceriaan warga saat menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan di wilayah penduduk Muslim lainnya di dunia.

“Suara pesawat Israel itu menakutkan,” kata Basmala Abdurrahman, (9).(T/P02/P04)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0