Jakarta, MINA – Yayasan Amaliah Astra (YAA) melalui Masjid Astra telah menggelar Lomba Murottal Qur’an Nasional secara virtual menyambut datangnya bulan Ramadhan.
“Lomba murottal Qur’an ditujukan kepada imam-imam masjid dan jamaahnya di seluruh Indonesia,” kata Ketua Masjid Astra Boy Kelana Soebroto dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (29/3).
Ia menuturkan, tercatat peserta yang mendaftar 392 orang berasal dari 24 provinsi, antara lain Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
“Masjid sebagai pusat pendidikan Al Qur’an diharapkan terus memberi pengajaran sesuai kaidah yang benar,” kata Soebroto
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Lomba Murottal diharapkan bisa menyemangati para penggiat Al Qur’an dan meningkatkan standar mutu bacaan serta pemahaman Qur’an-nya .
“Syiar masjid harus tetap berjalan saat pandemi. Lomba ini wujud semangat melaju bersama Masjid Astra dan masjid-masjid seluruh Indonesia, untuk terus produktif dalam bekerja dan beribadah,” imbuhnya.
Dewan Juri dipimpn Miftahul Arifin, Lc. dari Islamic Center Wadi Mubarok, Bogor. Kapasitasnya sebagai pemegang lisensi imam-imam qur’an juga sebagai perwakilan Indonesia yang terpilih juri tahfidz internasional di Saudi Arabia, membuat lomba kian menarik.
Setelah melewati penyisihan dan final, keluar sebagai juara 1 (satu) adalah Zulkarnaen Fadly berasal dari Masjid Al Hasanah, Jawa Barat.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Juara 2 (dua) direbut oleh Zezen Sukrillah dari Masjid Jami Al Ikhlash, Jawa Barat. Sedangkan juara 3 (tiga) adalah Fikri Rizalie dari Masjid Al Ummah, Kalimantan Selatan.
Juara Harapan 1 (satu) direbut oleh Hamdan Syukri, dari Masjid Darul Ilmi, Sumatra Barat. Kemudian Juara Harapan 2 (dua) Sam’ani, dari Masjid Abu Bakar Ash-Shidiq, Jawa Barat dan Juara Harapan 3 (tiga) Muhammad Syauqil dari Masjid An Nur, Jawa Timur. (R/R4/P1)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Mi’raj News Agency (MINA)