40 NEGARA BERIKAN DUKUNGAN BAGI PENGUNGSI SURIAH

Berlin-300x203.jpg" alt="(Foto: Anadolu Agency)" width="300" height="203" /> (Foto: Anadolu Agency)

Berlin, 5 Muharram 1436/29 Oktober 2014 (MINA) – Sekitar 40 negara dan organisasi yang menghadiri konferensi di Berlin, Jerman telah berjanji akan memberikan bantuan jangka menengah dan jangka panjang bagi pengungsi Suriah.

Perjanjian tersebut dibuat pada saat forum konferensi tentang situasi pengungsi Suriah yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier.

Acara ini juga dihadiri menteri dari Suriah, termasuk Yordania, Lebanon dan Turki, dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB seperti AS, Rusia, China, Inggris dan Perancis, Kanada dan Swedia.

Sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Anadolu Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengatakan, peserta konferensi bertanggungjawab besar kepada pengungsi di Turki, Libanon, Yordania, Irak dan Mesir, dan termasuk Berlin sebagai negara tuan rumah acara tersebut. Sampai saat ini ada sekitar enam juta pengungsi yang terdaftar di UNCHR.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Para perserta juga perlu memberikan peningkatan dana untuk mendukung para pengungsi Suriah dengan menyediakan pemukiman bagi pengungsi di negara-negara Barat.

Peserta akan mempromosikan budaya toleransi dan akan memerangi segala bentuk ekstremisme, xenophobia, dan radikalisme yang bisa mengancam perdamaian dan stabilitas para pengungsi, “kata pernyataan itu.

“Pengungsi Suriah tidak akan ditinggalkan sendirian. Kami akan mendukung negara-negara yang menawarkan perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari Suriah, “katanya.

Dia mengumumkan Jerman akan menyediakan bantuan setidaknya 500 juta euro dalam tiga tahun ke depan untuk pengungsi Suriah.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Menteri Jerman menyerukan perlunya solusi politik untuk dapat mengatasi krisis pengungsi.

Sebelumnya pada konferensi tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Turki, Naci Koru menyatakan dinegaranya telah terjadi masalah baru yang diakibatkan oleh konflik Suriah.

“Dalam semangat kemitraan, kita memerlukan peran kongkrit dari masyarakat internasional,” tambahnya. (T/P005/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu