525 Hektar Tanah Palestina di Betlehem Terancam Jadi Permukiman Yahudi

Al-Quds, MINA – Pengadilan Israel mengizinkan Otoritas Pendudukan untuk mendaftarkan 525 hektar tanah di desa Nahalin, barat daya Betlehem untuk kepemilikan pemukim pendatang Yahudi.

Sebelumnya, Pengadilan Israel menolak semua dokumen yang diajukan oleh warga Palestina selama bertahun-tahun yang membuktikan kepemilikan mereka atas tanah tersebut.

Shalomo Neiman, ketua blok permukiman Yahudi Gush Etzion, mengatakan, “Langkah ini merupakan langkah bersejarah setelah 76 tahun mendaftarkan tanah ini untuk memperluas Gush Etzion.” Demikian dikutip dari Pusat Informasi Palestina (Palinfo), Rabu (22/7).

Sementara itu, Danny Attar, Kepala Dana Nasional Yahudi, menilai langkah tersebut bernilai sejarah Zionis yang penting yang akan memungkinkan blok Gush Etzion untuk memulai konstruksi baru bagi ratusan unit rumah pemukim Yahudi.

Hal tersebut merupakan bagian dari rencana Israel untuk memperluas permukiman-permukiman Yahudi dan menggabungkan daerah tersebut ke dalam kedaulatan entitas Zionis melalui rencana aneksasi yang sedang dilaksanakan secara diam-diam.

Awal pemukiman Yahudi di Provinsi Bethlehem dimulai pada 1960-an. Permukiman Gush Etzion adalah salah satu permukiman Israel pertama yang ditanam di wilayah Palestina setelah perang Juni 1967.

Kemudian permukiman Yahudi menyebar seperti kanker sebagai bagian dari tindakan dan strategi sistematis demi melayani tujuan-tujuan Israel, di antaranya adalah proyek Yerusalem Raya.

Jumlah permukiman Israel pada tahun 2000 mencapai lebih dari 21 blok permukiman dengan luas 15.112 hektar, setara dengan 2,5 persen dari luas wilayah Betlehem.

Jumlah pemukiman di blok Gush Etzion mencapai 11 pemukiman. Di antaranya 10 kompleks permukiman berada di propinsi Betlehem, dan satu di berada di perbatasan dengan propinsi Hebron, yaitu permukiman Yahudi Majdal Oz. (T/RE1/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)