Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6.000 Warga Gaza Lakukan Amputasi Sejak Agresi Israel Oktober 2023

Hasanatun Aliyah Editor : Ali Farkhan Tsani - 4 menit yang lalu

4 menit yang lalu

0 Views

Salah satu situasi di Rumah sakit di Gaza (Quds Press)

Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan pada Selasa (11/11) melaporkan, sebanyak 6.000 warga di Jalur Gaza mengalami amputasi sejak penjajah Israel memulai agresinya pada Oktober 2023.

Dalam pernyataan resmi, kementerian menyebutkan, anak-anak menyumbang 25 persen dari total amputasi, sementara perempuan mencapai 12,7 persen. Kondisi kekurangan peralatan medis dan perangkat bantu memperparah penderitaan ribuan korban yang membutuhkan tindakan lanjutan.

“Kekurangan pasokan medis dan alat bantu memperburuk penderitaan para korban luka dan para penyintas amputasi,” tulis kementerian tersebut.

Pemerintah setempat menegaskan, angka ini menunjukkan besarnya beban kemanusiaan yang dihadapi para korban dan keluarganya. Mereka menyerukan dukungan mendesak berupa rehabilitasi, layanan psikologis, serta pendampingan sosial, khususnya bagi anak-anak yang kini harus hidup dengan disabilitas permanen sejak usia dini.

Baca Juga: Tahanan Palestina: Penyiksaan Seksual di Penjara Israel “Terorganisir dan Sistematis”

Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 69.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Lebih dari 170.600 orang dilaporkan terluka, dan sekitar 9.500 masih hilang, diduga tertimbun puing-puing bangunan yang hancur atau belum ditemukan.

Perang brutal ini terhenti setelah kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober berdasarkan rencana 20 poin yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Sebut Bocornya Video Penyiksaan Tahanan Palestina Rusak Citra Israel 

Rekomendasi untuk Anda