Banda Aceh, MINA – 7.000 pelajar SMK Se-Aceh mendapat tes urine, kegiatan ini sebagai upaya pemerintah memerangi peredaran narkoba di provinsi Aceh, khususnya di kalangan pelajar.
Tes urine dilaksanakan Dinas Pendidikan Aceh bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Senin (12/11).
Tercatat, salama tahun 2018 ini, sudah sebanyak 51 SMK yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota atau sebanyak 7.000 siswa-siswi sekolah kejuruan di Aceh di lakukan tes urine.
Syaridin Kepala Dinas Pendidikan Aceh menyebutkan, tes urine tersebut bertujuan untuk pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkotika dikalangan siswa SMK se-Aceh.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Ini sebagai upaya pencegahan pemberantasan narkoba di kalangan pelajar. Dan siswa tidak perlu takut untuk melakukan tes urine yang kita laksanakan bersama petugas BNNP Aceh,” ujar Kadisdik Aceh, Syaridin.
Menurutnya, tes urine yang dilakukan secara acak untuk siswa kelas I alias kelas 10 SMA tersebut bagian dari penyuluhan, pencegahan, pemberatasan, penyalahgunaan dan peredaran narkotika dikalangan siswa SMK se-Aceh dan bukan untuk penangkapan para siswa.
“Kita meminta siswa tidak perlu takut pada kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Aceh ini. Sebabnya, ini hanya bagian dari penyuluhan dan pembinaan, bukan untuk menangkap para siswa,” ujarnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Teuku Miftahuddin menyebutkan, tes urine untuk siswa SMK se-Aceh tersebut berlangsung selama bulan November 2018.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
“Pelaksanaan tes urine ini berlangsung di 51 SMK di 23 Kabupaten/Kota se-Aceh,” katanya. (L/AP/RS2)