Gaza, MINA – Program Pangan Dunia telah mengonfirmasi bahwa lebih dari 70.000 anak di Gaza menghadapi tingkat kekurangan gizi yang parah, dan memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut di Gaza dapat menyebabkan penghentian hampir total operasi bantuan.
Badan tersebut menyatakan dalam pengumuman pada hari Kamis (5/6), bantuan yang mencapai Gaza masih belum mencukupi baik dari segi jumlah maupun jenis pasokan. Palinfo melaporkan.
Hal ini terjadi ketika peringatan lokal dan internasional semakin meningkat mengenai meningkatnya risiko kelaparan di Gaza. Laporan PBB menunjukkan sekitar 2,2 juta warga Palestina di Gaza menghadapi kelaparan yang nyata, dengan gambar-gambar yang menyedihkan dan laporan tentang anak-anak yang kehilangan nyawa karena kekurangan makanan.
Dalam perkembangan terkait, Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan pada hari Kamis sekitar 700.000 wanita dan anak perempuan usia menstruasi tinggal di Gaza.
Baca Juga: Militer Israel Kembali Keluarkan Peringatan Evakuasi untuk Dua Wilayah Gaza
UNRWA menyatakan dalam sebuah posting Facebook, “Sejak Israel memberlakukan blokade di Gaza pada tanggal 2 Maret, semua perlengkapan kebersihan, termasuk pembalut, telah benar-benar habis.”
Serangan Israel di Gaza telah berlangsung selama sekitar 20 bulan, mengakibatkan lebih dari 54.000 orang menjadi martir dan sekitar 125.000 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Ada juga sejumlah orang hilang yang tidak diketahui jumlahnya yang terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka, atau di daerah yang tidak dapat dijangkau karena pemboman Israel yang intens.
Setelah lebih dari dua bulan blokade yang menyesakkan, Israel mengizinkan sejumlah truk PBB masuk ke Gaza pada tanggal 19 Mei. Namun, organisasi kemanusiaan menggambarkan perlengkapan ini hanya sebagai “setetes air di lautan” dibandingkan dengan kebutuhan Gaza yang sangat besar. []
Baca Juga: Selama 84 Pekan Ribuan Warga Maroko Protes Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Kirim 2 Batalyon Tambahan ke Tepi Barat