Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ABBAS KE KAIRO LANJUTKAN REKONSILIASI DENGAN HAMAS

Admin - Senin, 11 November 2013 - 04:12 WIB

Senin, 11 November 2013 - 04:12 WIB

250 Views ㅤ

Kairo, 7 Muharram 1435/11 November 2013 (MINA) – Presiden Palestina Mahmud Abbas tiba di Kairo untuk membahas rekonsiliasi lebih lanjut dengan pemerintah Hamas di Gaza, kata sumber Kedutaan Besar Palestina di Kairo kepada Egypt Independent.

Abbas yang tiba di Mesir pada Sabtu (9/11) akan melanjutkan pembicaraan dengan Hamas yang sempat mengalami kesulitan dan juga negosiasi dengan penjajah Israel, yang berulang kali mengalami kegagalan serta menimbulkan pesimisme pihak Ramallah, lapor kantor berita Palestina Wafa.

“Mesir selalu memainkan peran penting [dalam rekonsiliasi] dan kami yakin akan terus dalam membawa peran yang efektif,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya itu kepada Egypt Independent yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency) pada Ahad (10/11).

Media Mesir itu menambahkan, sumber Palestina optimis dengan peran bersejarah Mesir untuk Palestina.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

“Mesir adalah pendukung utama Palestina, serta hak-hak rakyat Palestina, sehingga kami percaya bahwa pemerintah mereka akan terus mendukung kami dalam segala hal,” tambah sumber.

Perwakilan dari dua faksi utama Palestina, Hamas dan Fatah, bertemu di Kairo pada Januari sebelum militer menggulingkan Presiden Mesir Muhamad Mursi pada Juli 2013, pertemuan kedua belah pihak menimbulkan optimis nasional yang tinggi sejak serangan penjajah Israel ke Jalur Gaza pada November 2012.

Pada serangan November yang berakhir dengan balasan dari pejuang Palestina, Mursi yang masih memimpin Mesir saat itu menjadi penengah gencatan senjata penjajah Israel ke Jalur Gaza yang kemudian disusul dengan pertemuan-pertemuan rekonsiliasi antara Jalur Gaza dan Ramallah.

Sejak itu pula, permintaan status negara Palestina ke PBB oleh Abbas telah menimbulkan kedua belah pihak lebih terbuka untuk melakukan rekonsiliasi dan konsensus nasional. Namun, sejak kudeta militer di Mesir yang menggulingkan Mursi, proses tersebut sempat tertahan.(T/P03/P02)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda