ABBAS SERUKAN PENGHENTIAN PENDUDUKAN TERPANJANG DALAM SEJARAH

Presiden otoritas Palestina, Mahmoud Abbas (Foto: Almanar)
Presiden otoritas Palestina, Mahmoud Abbas (Foto: Almanar)

Palestina, 25 Dzulqa’dah 1435/20 September 2014 (MINA) – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyerukan kepada masyarakat intenasional untuk ikut bertanggung jawab secara moral, etika dan politik mengakhiri Zionis atas Palestina dan mendukung tercapainya kemerdekaan Palestina.

Hal itu disampaikan Abbas saat bertemu dengan Presiden Prancis, Francois Hollande dalam sebuah konferensi pers,meminta seluruh negara di dunia untuk mendukung rancangan resolusi untuk diserahkan ke Dewan Keamanan PBB menuntut penarikan tentara Zionis dari wilayah Palestina yang diduduki.

Abbas mengatakan, “Ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri pendudukan terpanjang di sejarah modern.” Almanar melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Sementara itu, Hollande mengatakan, perundingan dengan Israel membutuhkan waktu untuk mengakhiri konflik ini”.

Abbas mengatakan, ia dan Hollande telah membahas cara untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan Palestina dan memulihkan keamanan, memastikan rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan mereka.

Pekan lalu, Abbas mengatakan, ia akan pergi ke PBB untuk mencari keadilan internasional bagi rakyat Palestina.

Pembicaraan perdamaian antara negosiator Zionis dan Palestina pada bulan April lalu gagal terwujud setelah Zionis menolak untuk membebaskan keempat tahanan dari Palestina meskipun janji sebelumnya telah disepakati untuk membebaskannya.

Entitas Zionis telah mengumumkan langkah-langkah hukuman yang akan diambil terhadap empat warga Palestina setelah gerakan Fatah yang dipimpin Abbas menandatangani kesepakatan rekonsiliasi musim panas ini dengan faksi perlawanan Palestina, Hamas.(T/P011/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0