New York, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mencari keadilan atas pembunuhan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. Ia menantang Amerika Serikat untuk mengadili pelakunya.
“Saya menantang Amerika Serikat untuk mengadili mereka yang membunuh warga negara Amerika ini, tetapi mereka tidak mau. Mengapa? Karena mereka orang Israel,” kata Abbas dalam pidatonya pada sesi ke-77 Majelis Umum PBB ke-77 di New York, Amerika Serikat, Jumat (23/9).
Pasukan Israel menembak Abu Akleh pada bulan Mei saat dia sedang bertugas di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki.
Abbas menyebut, selain berkebangsaan Palestina, Abu Akleh juga merupakan warga negara Amerika Serikat.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Abu Akleh mengenakan rompi pers dan berdiri bersama wartawan lain ketika dia terbunuh. Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengumpulkan bukti yang menunjukkan kesalahan pasukan Israel, menolak klaim aktivitas pejuang Palestina di sekitar jurnalis.
Israel awalnya mengatakan wartawan itu telah terperangkap dalam baku tembak. Awal bulan ini, otoritas Israel merilis hasil investigasi internal yang menemukan ada kemungkinan besar bahwa dia secara tidak sengaja terkena oleh tembakan tentara Israel.
Laporan tersebut menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk meluncurkan penyelidikan polisi militer karena tidak ada kecurigaan tindak pidana. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza