Ramallah, 18 Rabi’ul Awwal 1435/21 Januari 2014 (MINA) – Presiden Mahmud Abbas mengatakan, tidak akan ada kehadiran Israel di negara Palestina di masa depan dan menolak keberadaan pasukan Israel sebagai bagian dari negosiasi terbaru.
“Kami ingin negara Palestina merdeka dengan Jerusalem sebagai ibukotanya yang mencakup seluruh tanah yang diduduki pada tahun 1967 dan hidup berdampingan dengan Israel di tengah situasi keamanan dan stabilitas,” kata Abbas dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper di Ramallah.
Presiden Otoritas Palestina tersebut menegaskan statusnya terkait negosiasi terbaru dengan Israel yang dimediasi AS. “Siapa saja yang mengatakan (sesuatu) atas nama kami,hanya penting untuk mereka yang menafsirkannya,”. Ia juga membantah rumor bahwa ia telah menyetujui kesepakatan tertutup dalam negosiasi dengan Israel.
Abbas mengucapkan terima kasih kepada Kanada atas bantuan yang dikirimkannya ke Palestina dan mengatakan ia berharap untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Abbas juga mengatakan memberitahu Harper mengenai negosiasi dengan Israel terbaru dan menegaskan kembali posisi Palestina di masa depan.
Meskipun Kanada merupakan salah satu negara yang tidak mendukung Palestina merdeka di PBB, Abbas mengatakan dirinya menghormati keuputusan Kanada sebagai negara yang memiliki kepentingan sendiri. “Kanada merupakan sebuah negara berdaulat yang independen, dan itu hak mereka untuk memutuskan apa yang ingin dan mengenali siapa yang diinginkannya,” kata Abbas di samping Harper.
Kanada merupakan sekutu dekat dengan Israel, oleh karenanya saat pengajuan negara berdaulat Palestina ke PBB pada 2012, Kanada merupakan salah satu dari Sembilan negara yang menolak Palestina merdeka, di samping 138 negara setuju Palestina berdaulat dan 41 abstain, serta tiga negara tak hadir. (T/P03/O2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza