Ramallah, 18 Shafar 1436/11 Desember 2014 (MINA) – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengumumkan tiga hari berkabung menyusul kematian salah satu pemimpin Fatah Ziad Abu Ein pada hari sebelumnya di sebuah demonstrasi damai.
Sumber keamanan Palestina mengatakan, pasukan Israel menembak Abu Ein ketika aksi demonstrasi sedang berlangsung. Abu Ein pingsan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Ramallah sebelum dinyatakan meninggal. Ma’an melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Gubernur Ramallah, Laila Ghannam juga menyatakan, tiga hari berkabung itu merupakan bentuk perlawanan rakyat Palestina terhadap kekejaman Israel.
Abu Ein adalah seorang warga Palestina, berjuang melawan hegemoni Israel yang membangun tembok yang mengisolasi wilayah Palestina.
Baca Juga: Ribuan Orang di Istanbul Ikut Aksi Menentang Genosida Israel di Gaza
Pejabat senior PLO, Hanan Ashrawi juga mengutuk keras pembunuhan atas Abu Ein tersebut.
Penggunaan kekerasan Israel sangat berlebihan dan tanpa pandang bulu merupakan kejahatan perang yang harus dituntut di hadapan pengadilan internasional.
Ashrawi mengatakan Palestina menuntut investigasi netral dan independen atas kejahatan terbaru Israel tersebut. Ia juga menyerukan untuk diakhirinya pelanggaran Israel yang terus menerus menyerang warga Palestina tanpa adanya tuntutan hukum. (T/P007/R03)
Baca Juga: Belasan Orang Syahid dalam Serangan Terbaru Israel di Sekolah Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)