Abu Wihdan: Surga, Jaminan Orang yang Istiqomah

Bandar Lampung, 2 Rajab 1437/11 April 2016 (MINA) – Allah Subhanahu Wata’ala menjamin bagi orang-orang yang . Demikian disampaikan Amir Tarbiyah Wa Tadrib Jamaah Muslimin (Hizbullah), dalam Kuliah Umum di Masjid At-Taqwa Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Ahad, (10/4), malam.

“Seperti firman Allah dalam QS. Fusilat: 30 yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang  mereka berkata Rabb kami adalah Allah kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun kepada mreka, jangan lah kamu merasa sedih atau khawatir dan gembirakanlah mereka dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan kepadamu,” katanya.

Abu Wihdan mengatakan, istiqomah merupakan perintah Allah yang paling berat bagi Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam.

“Istiqomah adalah ayat yang paling berat yang dirasakan Rasulullah dibandingkan seluruh ayat dalam Al-Qur’an yaitu yang terdapat dalam QS. Hud: 112, QS Al-Waqiah: 156, QS. Al-Mursalat: 177, QS. An-Naba: 178, QS. At-Takwir: 181. Itulah yang menjadikan beratnya beban Rasulullah, diawali dengan perintah istiqomah,”  ujarnya.

Lebih lanjut, ia memberikan beberapa cara agar kita tetap istiqomah. Yang pertama, berusaha sholat wajib tepat waktu dan berjamaah.

“Di dalam QS An-Nisa: 142 itu masuk dalam kategori orang munafiq,” ujarnya.

Kemudian yang kedua, menghayati do’a dalam QS. Al-fatihah. Ketiga, menghayati dua kalimat syahadat.

Setelah itu tips keempat agar tetap istiqomah, mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an.

Kelima, mengkaji sirah nabawiyah dan kisah para shalihin sebagai uswah istiqomah.

Langkah keenam, senantiasa menghadiri majlis ta’lim. Ketujuh, bergaul dengan orang sholih. Dan kedelapan, konsisten dalam menjalankan syari’at Islam. (L/ism/sfh/K08)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.