Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abu Wihdan: Surga, Jaminan Orang yang Istiqomah

Nur Hadis - Selasa, 12 April 2016 - 01:57 WIB

Selasa, 12 April 2016 - 01:57 WIB

583 Views

Ustadz Wahyudi KS saat memberikan ceramah di hadapan ribuan Jama'ah Tabligh AKbar yang diadakan Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung di Masjid At-Taqwa Komplek Ponpes Al-Fatah Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan, Ahad, (20/3). (Foto : MINA)

Bandar Lampung, 2 Rajab 1437/11 April 2016 (MINA) – Allah Subhanahu Wata’ala menjamin surga bagi orang-orang yang istiqomah. Demikian disampaikan Amir Tarbiyah Wa Tadrib Jamaah Muslimin (Hizbullah), Abu Wihdan dalam Kuliah Umum di Masjid At-Taqwa Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Ahad, (10/4), malam.

“Seperti firman Allah dalam QS. Fusilat: 30 yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang  mereka berkata Rabb kami adalah Allah kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun kepada mreka, jangan lah kamu merasa sedih atau khawatir dan gembirakanlah mereka dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan kepadamu,” katanya.

Abu Wihdan mengatakan, istiqomah merupakan perintah Allah yang paling berat bagi Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Istiqomah adalah ayat yang paling berat yang dirasakan Rasulullah dibandingkan seluruh ayat dalam Al-Qur’an yaitu yang terdapat dalam QS. Hud: 112, QS Al-Waqiah: 156, QS. Al-Mursalat: 177, QS. An-Naba: 178, QS. At-Takwir: 181. Itulah yang menjadikan beratnya beban Rasulullah, diawali dengan perintah istiqomah,”  ujarnya.

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Lebih lanjut, ia memberikan beberapa cara agar kita tetap istiqomah. Yang pertama, berusaha sholat wajib tepat waktu dan berjamaah.

“Di dalam QS An-Nisa: 142 itu masuk dalam kategori orang munafiq,” ujarnya.

Kemudian yang kedua, menghayati do’a dalam QS. Al-fatihah. Ketiga, menghayati dua kalimat syahadat.

Setelah itu tips keempat agar tetap istiqomah, mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an.

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

Kelima, mengkaji sirah nabawiyah dan kisah para shalihin sebagai uswah istiqomah.

Langkah keenam, senantiasa menghadiri majlis ta’lim. Ketujuh, bergaul dengan orang sholih. Dan kedelapan, konsisten dalam menjalankan syari’at Islam. (L/ism/sfh/K08)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
MINA Preneur
Kolom
Khadijah
Kolom