Banda Aceh, MINA – Global Qurban Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan menyalurkan daging kurban bagi masyarakat yang tinggal di Desa Teche, berjarak 12 Kilometer dari Addis Ababa ibukota Etophia, di Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah.
“Insya Allah, Idul Adha kali ini kita akan kembali menyambangi warga Etiopia dan 49 negara lainnya. Tujuannya cuma satu, yakni memberi kesempatan istimewa kepada lebih banyak muslim dunia menyantap olahan daging kurban yang lezat nan bergizi,” ungkap Presiden Global Qurban, Hafit T Mas’ud.
Addis Ababa dikenal sebagai wilayah kumuh. Fasilitas publik di desa tersebut jauh terbelakang dibanding ibu kota Etiopia.
Pelayanan publik, seperti akses jalan, kesehatan, pendidikan, bahkan air bersih sulit dijangkau bagi warga yang tinggal di Desa Teche.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Mitra Global Qurban-ACT di Etiopia, Abdurouf Abdurahman Hussen mengungkapkan, Desa Teche juga menjadi rumah bagi warga prasejahtera yang tidak mampu menjalani dan bertahan hidup di tengah kota.
Kebanyakan dari mereka pindah ke Desa Teche dengan tujuan memperoleh peruntungan sembari bekerja sebagai buruh harian.
Di Hari Raya Idul Adha tahun 2018, terangnya, distribusi daging kurban Global Qurban-ACT menjangkau ratusan warga Etiopia di Distrik Buraya, Desa Teche.
Hal ini sebagai bukti nyata bahwa ACT dalam membersamai masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, tidak hanya di Indonesia, namun juga global.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Pendapatan masyarakat yang rendah, membuat banyak orang tak bisa menyediakan makanan pokok seluruh anggota keluarganya. Malnutrisi pun umum terjadi di Desa Teche, menyerang kesehatan anak-anak maupun orang dewasa,” katanya.
Menjelang hari raya kurban, biasanya harga makanan di wilayah tersebut melambung tinggi, tak terkecuali harga daging sapi.
Sehingga membuat warga di desa setempat yang hidup dibawah garis kemiskinan tidak mampu membeli daging untuk menyantap bersama kuarga.
Hafit T Mas’ud menambahkan, kurban sejatinya tidak hanya menjadi jalan meraih takwa. Namun juga upaya untuk menggerakkan umat agar menebar manfaat di berbagai wilayah tidak terbatas pada satu Negara, sehingga semakin banyak muslim di dunia yang mengikutinya.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
“Dengan begitu, muslim di Indonesia dan global dapat menjadikan Idul Adha sebagai momen untuk berbagi kebahagiaan terhadap sesama. Setiap elemen masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk menunaikan ibadah sekaligus menebarkan kebaikan,” katanya
Hari Raya Idul Adha yang selalu dinantikan bagi saudara serba kekurangan, karena hanya pada momen inilah mereka bisa mencicip nikmatnya rasa daging. Sementara bagi kaum berlebih harta dan berpunya, sebagian rezeki akan dikeluarkan untuk membeli hewan kurban sambil berharap pahala.
Berangkat dari hal itu, Global Qurban-ACT mengangkat tema “Dermawan Berqurban, Berkahnya Bahagiakan Dunia” dalam rangka mengajak para dermawan untuk menunaikan ibadah kurban. (L/AP/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah