Addameer: Israel Tahan 420 Warga Palestina Selama Februari

Pasukan Berjaga di Depan Penjara (Foto: Maan)

Ramalah, 7 Jumadil Akhir 1438/6 Maret 2017 (MINA) – Pusat Studi Tahanan Palestina,  mengeluarkan pernyataan, Pasukan Israel menahan sebanyak 420 warga Palestina selama bulan  Februari 2017 yang baru lalu.

Laporan itu mengungkapkan, ratusan orang yang ditangkap itu termasuk 70 anak-anak dan 22 perempuan, seperti yang diberitakan oleh Maan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Ada 12 penahanan dilakukan di Jalur Gaza yang terkepung, termasuk lima nelayan yang kapalnya hancur oleh pasukan Israel sebelum mereka ditahan,” kata pernyataan itu.

Laporan itu melanjutkan, dua yang ditahan di persimpangan Beit Hanoun, lima yang ditahan setelah Israel menuduh mereka menyeberangi pagar perbatasan.

Seorang wartawan yang diidentifikasi bernama Humam Muhammad Hantash yang dijatuhi hukuman penjara tanpa tuduhan atau pengadillan berdasarkan bukti yang dirahasiakan. Laporan itu juga menambahkan, 88 perintah penahanan administratif yang dikeluarkan oleh Israel pada priode yang sama, dan 23 perintah penahanan administratif di antaranya dikeluarkan terhadap warga Palestina dari Hebron.

Kelompok-kelompok mengatakan tindakan penahanan administratif Israel juga telah digunakan sebagai upaya untuk mengganggu proses-proses politik dan sosial Palestina, yang terutama sekali menargetkan politisi, aktivis, dan jurnalis Palestina.

Menurut Addameer, per Januari sebelumnya, setidaknya 6.500 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, 536 di antaranya ditahan di bawah penahanan administratif. (T/P3/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.