Adhyaksa Dault: Negara Bisa Maju Karena Penduduknya Berkualitas

Ketua Kwarnas Gerakan , Adhyaksa Dault. (Foto: Humas)

 

Palembang, MINA – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengatakan, sebuah negara bisa maju karena penduduknya bermental baik dan berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Adhyaksa saat membuka Perkemahan Sandi Yudha ke-31 di Stadion Lapangan Sepak Bola, Universitas Sriwijaya, Palembang, Senin (26/3).

“Syarat sebuah negara itu bisa maju, syarat utamanya adalah mempunyai warga negara yang bermental baik dan berkualitas. Untuk menjadi warga yang bermental baik dan berkualitas, tidak bisa membangun dalam satu hari. Namun harus melalui pendidikan sejak usia dini, dan itu melalui Gerakan Pramuka,” ujar Adhyaksa.

Ia  menjelaskan, dalam perkemahan apalagi tingkat nasional, semua peserta bertemu dengan semua agama, budaya, suku, dan bahasa di Indonesia. Jadi, tegas dia, kemanusiaan, persatuan, bhinneka tunggal ika, nilai-nilai keadilan langsung ditemukan sendiri oleh peserta didik di lapangan.

“Kekuatan dan kelebihan dari kegiatan luar ruangan adalah apa yang mereka lihat, dan rasakan, lakukan selama di alam bebas menjadi ilmu bagi mereka. Selain itu, interaksi dan partisipasi mereka juga meningkat. Mereka punya solidaritas dan kepekaan sosial,” kata Menpora periode 2004-2009 ini.

Adhyaksa juga mengimbau untuk membangkitkan daya tahan anak-anak di alam. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membiarkan mereka masak sendiri dan menikmati masakan buatan mereka. Jangan pula dimanjakan dengan makanan jadi atau tenda yang sudah disiapkan.

“Alumnus-alumnus dari perkemahan inilah salah satu elemen perekat NKRI, sehingga ada yel-yel di lapangan, juga di medsos #PramukaPerekatNKRI,” tutup Adhyaksa Dault.

Sementara itu, Rektor Universitas Sriwijaya Prof. Anis Saggaf memuji Gerakan Pramuka yang begitu tanggap dalam setiap kegiatan. Ia berterima kasih kepada Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir dan membuka Perkemahan Sandi Yudha ke-31 ini.

“Gerakan Pramuka salah satu organisasi yang memiliki kekhasan tersendiri. Mereka tanggap dalam setiap kegiatan, apa yang harus mereka lakukan, mereka paham soal itu, karena mereka sudah terprogram. Itu kelebihan seorang Pramuka,” ungkapnya.

Perkemahan Sandi Yudha ke-31 digelar pada 26-31 Maret 2018, diikuti 60 pangkalan SMA dan sederajat se-Sumatera, di antaranya Sumsel, Lampung, Jambi dan Bangka Belitung dengan jumlah 1.200 orang. Selain berkemah, mereka juga mengikuti berbagai lomba seperti baris-berbaris, pioneering, budaya, adventure game, cerdas cermat, English competition, karnaval, tari komando, dan lain-lain serta jumpa tokoh bersama Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault. (R/R09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.