Agus Priyono: Perubahan Sosial Dapat Terwujud Melalui Dakwah

Jakarta, 7 Ramadhan 1437/12 Juni 2016 (MINA) – Amir Majelis Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Agus Priyono,M.Si mengatakan, dapat terwujud melalui dakwah yang intensif dan terus-menerus.

Ia menjelaskan hal itu pada Tausiyah Ta’lim Niyabah Menjelang Buka Puasa Ramadhan di Masjid Al-Hikmah Kompleks Perumahan Polri Sektor Palmerah, Jakarta Barat, Ahad (11/6).

Menurutnya, menjalankan misi dakwah merupakan tanggung jawab setiap individu Muslim dalam kehidupan sehari-hari.

“Jangan sampai ada kemungkaran dan kemaksiatan, kita diam saja, adakan dakwah, amar ma’ruf nahi mungkar,” ujar dosen Sekoloah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat itu.

Ia menambahkan, dakwah bukan hanya dengan lisan, tapi juga dengan tulisan, media, dan kekuasaan yang dimilikinya.

“Jangan sampai kita seperti Bani Israel yang dilaknat Allah karena tidak mau melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar,” ujarnya.

Sesuai sifat dakwah Islam yang rahmatan lil alamain, maka bentuknya bukan hanya mengajak shalat dan puasa. Namun juga dalam kegiatan sosial, seperti ikut menanggulangi peredaran narkoba, minuman keras, kriminalitas dan berbagai kemungkaran lainnya.

“Itu semua peran dakwah dari tiap individu Muslim, bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, asatidz dan ulama,” paparnya.

Sementara itu, Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) mengatakan, dakwah melalui media Islam menjadi prioritas penting dan strategis pada era informasi saat ini.

“Media Islam sangat penting dan strategis dalam menyampaikan informasi yang benar, adil dan berimbang, khususnya tentang perjuangan dunia Islam, serta informasi pada umumnya,” ujar Ustadz Afta begitu disapa.

Apalagi, imbuhnya, dalam ikut serta memperjuangkan kembalinya Masjid Al-Aqsha ke pangkuan kaum Muslimin, antara lain sangat ditentukan oleh peran media Islam.

Untuk itu, ia bersyukur dengan diadakannya Konferensi Internasional Media Massa Islam di Jakarta 25-26 Mei lalu, yang menyepakati pentingnya media-media Islam internasional bersatu.

Ia juga menyebutkan pentingnya generasi muda menghayati dan meneladani perjuangan dakwah internasional almarhum Abdurrahman Sony Sugema, salah satu penggagas Konferensi Internasional Pembebasan Al-Quds dan Palestina Bandung 2012.

“Ia sosok yang menyatakan dirinya bersumpah untuk membebaskan Al-Aqsha dari penjajahan Zionis,” ujar Duta Al-Quds tersebut, sambil menyebut buku terbaru terbitan MINA Publishing House, “Kisah Sukses Sony Sugema”. (R03/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.