Akademi Dakwah Indonesia di Batam Jadi Mercusuar Islam di Kota Perbatasan

(DDII)

 

, 21 Rabi’ul Awwal 1438/21 Desember 2016 (MINA) – Kota Batam dikenal sebagai salah satu daerah industri sekaligus pulau terluar yang berbatasan dengan negeri jiran Singapura. Sebagai salah satu pintu internasional di tanah air, secara geografis Kota Batam mempunyai peran strategis sebagai pintu masuk pengaruh asing ke Indonesia. Meski begitu, kota kebanggaan masyaraat Kepulauan Riau itu bisa pula menjadi mercusuar di perbatasan.

Melihat potensi Batam tersebut, sebuah lembaga dakwah bernama Akademi Dakwah Indonesia (ADI) didirikan untuk menjadikan Batam sebagai mercusuar dakwah di perbatasan.

“Kehadiran ADI di Batam menjadi penting mengingat posisi strategis Pulau Batam yang bertetangga dengan negeri jiran” ujar Mohammad Siddik, Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) saat ditemui media di Kompleks Pesantren An-Ni’mah, Kelurahan Sei Pelunggut, Sagulung, Kepulauan Riau, yang dilaporkan Bimas Kemenag yang dikutip MINA, Rabu (21/12).

Akademi Dakwah Indonesia di Batam merupakan cabang ke delapan setelah sebelumnya lembaga yang sama telah berdiri di Bandung (Jawa Barat), Sambas (Kalimantan Barat), Solo (Jawa Tengah), Metro (Lampung), Aceh (NAD), Bukit Tinggi (Sumbar), dan ADI Kupang (NTT).

ADI Batam baru diresmikan pada Agustus lalu. Keberadaan ADI melengkapi kegiatan dakwah Islam di Pondok Pesantren An-Ni’mah yang telah berdiri sebelumnya.

Peresmian lembaga pendidikan kader da’i Program D2 (diploma 2 tahun) non-gelar yang diselenggarakan DDII tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama penyelenggaraan pendidikan ADI Batam oleh Ketua Dewan Dakwah Kota Batam Abdurrachman dan Pimpinan Pesantren An Ni’mah Ustadz Ariyanto Rosyad.

Saat pertama kali didirikan, lembaga dakwah Islam yang dirintis oleh Ariyanto Rosyad mendapat tantangan karena berdiri di atas lahan yang dianggap keramat oleh warga sekitar. “Saat pertama didirikan, wilayah ini adalah kawasan hutan, masih banyak sudut yang dikeramatkan oleh para dukun yang banyak terdapat di sini.”

Dikatakan Aryanto, saat ini warga Batam sangat antusias menyekolahkan anaknya di sekolah berbasis pesantren. IA berharap keberadaan Akademi Da’wah Indonesia yang berpadu dengan Pondok Pesantren An-Ni’mah dapat menjadi benteng sekaligus mercusuar Islam di kawasan free trade zone tersebut. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.