Kairo, 16 Syawal 1434/23 Agustus 2013 (MINA) – Aktivis media sosial mendesak rakyat Mesir untuk menyelamatkan sekitar 250 wanita dan gadis yang mereka klaim sedang ditahan di sebuah fasilitas Pusat Keamanan Mesir di Kota Al-Salaam, Nasr City, Kairo.
Gadis-gadis itu ditangkap Jumat lalu (16/8) dari Masjid Al-Tauhid dan Abu Bakar di distrik Athaher.
Pemimpin Organisasi Hak Asasi Manusia Al-Karama, Ahmed Mefreh, mengatakan bahwa di antara para tahanan adalah 16 anak perempuan sebagaimana dilansir oleh MEMO (Middle East Monitor) yang dikutip oleh Mi’raj News Agency (MINA).
Para aktivis berharap anak-anak segera menghadapi pengadilan militer. Namun, hingga sekarang hanya satu pengacara yang mengajukan diri untuk membela mereka, sehingga para tahanan perempuan akan menghadap jaksa penuntut militer tanpa didampingi pengacara.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Di antara para tahanan adalah seorang gadis bernama Sondos yang baru berusia 14 tahun. Dia didakwa dengan kepemilikan senjata otomatis.
Hal itu diantisipasi bahwa para perempuan menghadapi tuduhan yang lebih adil. Sementara itu, aktivis khawatir bahwa para wanita bisa menderita selama penahanan mereka di fasilitas keamanan pusat. (T/P08/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina