Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Muslim : Asas Islam Percaya Pada Al-Quran dan Hadits Bukan Penelitian

Hasanatun Aliyah - Sabtu, 5 Agustus 2017 - 19:14 WIB

Sabtu, 5 Agustus 2017 - 19:14 WIB

250 Views

Seorang Da'i, Samir Basim Arfan.

Qsoft-300x168.png" alt="" width="300" height="168" /> Seorang Aktivis Muslim, Samir Basim Arfan.

Jakarta, MINA – Seorang aktivis Muslim, Samir Basim Arfan mengatakan menjadi orang Islam itu asasnya percaya kepada Al-Quran dan hadits bukan kerana pembuktian dari penelitian.

Islam asasnya percaya dulu kepada Al-Quran dan hadits (sunnah Rasulullah), bukan percaya karena penelitian,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam acara ‘Satu Hari Pelatihan QSoft Penggalian Data Quran Tematik,’ di Jakarta Timur, Sabtu (5/8).

Menurutnya, banyak orang masuk Islam setelah pembuktian dari penelitiannya, itu kesalahan yang banyak terjadi di zaman sekarang. Sementara Al-Quran mengungkapkan kebenaran dan semua yang berhubungan dengan Al-Quran pasti menjadi agung.

“Malaikat Jibril menyampaikan wahyu (Al-Quran), menjadi pemimpin para malaikat. Nabi Muhammad sebagai penerima wahyu (Al-Quran) menjadi pemimpin para nabi di akhirat. Al-Quran diturunkan di Mekkah-Madinah sehingga menjadi kota paling suci di dunia,” paparnya.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Ia mengatakan, Al-Quran diturunkan dengan bahasa Arab sehingga menjadi bahasa paling baik. Al-Quran diturunkan di bulan Ramadhan sehingga menjadi bulan paling mulia.

“Al-Quran diturunkan secara bertahap sehingga cara belajar paling baik adalah seperti ini. Al-Quran diturunkan untuk umat Islam, sehingga menjadi sebaik-baik umat. Jadi kita umat Islam harus percaya pada Al-Quran,” ujarnya.

Ia mengemukakan, Al-Quran adalah sebaik-baik petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriman, di dalamnya juga terdapat banyak pelajaran-pelajaran yang Allah berikan kepada manusia yang mau membaca dan mempelajarinya.

“Tidak ada satupun yang dapat mengingkari tentang kehebatan, kekuatan, kerapihan, keunikan serta ketetapan bahasa dalam Al-Quran, dari setiap katanya, makna, susunan, kalimat bahkan hurufnya begitu indah dan menakjubkan. Tidak ada satupun yang bisa menandingi Al-Quran,” tegasnya.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

Acara ini diselenggarakan oleh Pimpinan Besar wanita Al-Irsyad, Indonesia Mahir Quran (Simaq), Kitadata dan Pimpinan Besar Wanita Al-Irsyad, mensosialisasikan QSoft (Software Al-Quran).

QSoft merupakan sistem aplikasi berbasis data Al-Quran yang dirancang menggunakan software, tujuannya untuk mempermudah mendapatkan informasi data Al-Quran secara cepat dan akurat.

Qsoft ini memudahkan semua umat Islam termasuk yang awam terhadap tulisan Arab serta mempermudah mencari bahkan menghafal surat, ayat, sejarah nabi, fenomena diciptakannya jin, manusia, bumi dan mahluk lainnya.

“Al-Quran bercerita tentang sejarah, tapi bukan kitab sejarah. Al-Quran berbicara geografi, tapi bukan kitab geografi. Al-Quran berbicara biologi. tapi bukan kitab biologi. Al-Quran bicara tentang sosial tapi bukan kitab sosial. Al-Quran berbicara tentang kimia tapi bukan kitab kimia. Al-Quran adalah kitab pedoman hidup,” jelasnya.(L/R10/RS1)

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Kolom
Khadijah