Kairo, MINA – Universitas Al-Azhar Kairo Mesir mengeluarkan pernyataan, menekankan aksi provokatif Ben Gvir mencerminkan tindakan barbarisme Israel dalam upaya untuk memaksakan realitas politik dengan kekuatan senjata, serta menghapus identitas historis Yerusalem dan Masjid Al-Aqsha.
Dikutip dari WAFA, Rabu (4/1) dalam sebuah pernyataan pers, Al-Azhar menggambarkan serbuan Ben-Gvir, di bawah pengawalan polisi, ke halaman masjid sebagai perilaku “biadab” dan tindakan penodaan tempat suci umat Islam.
“Sejarah tidak akan memaafkan pendudukan ini, maupun para pendukungnya, dan mereka yang tetap bungkam tentang kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina,” kata pernyataan.
Al-Azhar juga meminta masyarakat internasional mengambil posisi tegas untuk menghentikan kejahatan Israel yang sedang berlangsung dan untuk melindungi tempat-tempat suci di Yerusalem dan seluruh wilayah Palestina yang diduduki dari penindasan pendudukan Israel.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Universitas Islam terkemuka dunia tersebut juga mengutuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh Menteri Keamanan dari Partai Sayap Kanan Yahudi Israel Itamar Ben-Gvir. (T/ara/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal