Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Wanita al-Irsyad, Fahimah Abdul Kadir Askar mengapresiasi kegiatan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Bapak Anies Baswedan dalam melaksanakan lebaran betawi.
“Ini menjadi ajang bagi seluruh warga DKI mengenal lebih dekat budaya betawi dan juga makanan serta kuliner betawi, dan dibuka stand makanan gratis untuk masyarakat,” kata Fahimah kepada MINA di Jakarta, Ahad (21/7).
Lebih lanjut dikatakannya, ini juga bukan hanya melestarikan, tapi mengembangkan budaya betawi yang sarat dengan muatan agama Islam dan juga budaya Arab.
“Seperti marawis, hadroh dan juga moment lebaran kali ini masyarakat DKI sangat berterimakasih kepada Pemprov kembali dibolehkannya takbir keliling yang merupakan syiar agama Islam, dan luapan kegembiraan masyarakat menyambut hari yang Fitri,” tambah Fahimah.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah (Jam’iyat al-Islah wal Irsyad al-Islamiyyah) berdiri pada 6 September 1914 (15 Syawwal 1332 H).
Tokoh sentral pendirian Al-Irsyad adalah Al-’Alamah Syeikh Ahmad Surkati Al-Anshori, seorang ulama besar Mekkah yang berasal dari Sudan.
Pada mulanya Syekh Surkati datang ke Indonesia atas permintaan perkumpulan Jami’at Khair yang terdiri atas orang-orang Indonesia keturunan Arab golongan sayyid, dan berdiri pada 1905. (L/R03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta