AL-QASSAM: TANAH PALESTINA ADALAH WAKAF UNTUK ISLAM

Brigade Al-Qassam. arsip foto
Brigade Al-Qassam. arsip foto

, 29 Rajab 1435/28 Mei 2014 (MINA) – Gerakan perlawanan Islam di Gaza Brigade Al-Qassam mengatakan tanah adalah wakaf untuk umat Islam, oleh karenanya isu perjuangan Palestina adalah amanat untuk  generasi muslim dimanapun berada.

“Perkara Palestina adalah amanat untuk generasi dan kompas untuk orang-orang yang ikhlash dari ummat ini,” kata gerakan itu pada peringatan Nakbah di Gaza sebagaimana dipantau Mi’raj  Islamic News Agency (MINA), Selasa (28/5).

Gerakan sayap kanan Hamas ini  menegaskan akan terus melakukan perlawanan dalam upaya membebaskan masjid dari Yahudisasi dan tanah Palestina dari penjajahannya.

“Dan kami percaya, jihad adalah jalan yang ditetapkan untuk kami, karena sesuatu yang hak itu tidak diraih kecuali dengan susah payah dan tekanan,” tegas pernyataan itu.

Gerakan yang  membuat Israel khawatir dalam beberapa serangan roketnya ini mengatakan  terus melaksanakan kewajiban mereka untuk memerangi Zionis Israel yang menjajah masjid Al-Aqsha dan tanahnya sampai Allah mendatangkan hari kemenangan yang dijanjikan.

“Maka dengan jalan ini, kesulitan dan kesusahan akan kami tempuh dan kami tumbangkan dengan  komitmen pada tujuan kokoh dan keyakinan dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tambah pernyataan itu.

Para pejuang Brigade Al-Qassam dan Brigade Saraya  meluncurkan serangan roket  ke Israel pada Maret lalu sebagai salah satu bentuk protes mereka atas blokade dan penjajahan berkelanjutan entitas Zionis itu di tanah Palestina.

Sebelumnya, Menteri Perang Israel, Moseh Yaalon, mengakui roket yang dimiliki perlawanan di Gaza, Palestina, menjadi ancaman besar bagi entitas Israel.

Yaalon saat menghadiri latihan militer brigade Taseelem terkait simulasi perang di Gaza pada Desember  2013 menyatakan ancaman utama yang dihadapi Israel di Gaza adalah ancaman rudal dan perlawanan baik di darat maupun di bawah tanah.

Brigade ini mengingatkan masyarakat dunia bahwa mereka akan terus  melakukan perjuangan sampai titik darah penghabisan. “Pembebasan seluruh Palestina adalah tujuan kami, al-Quds adalah jantung dari konflik ini, dan tema dari perang ini, juga membebaskan para tahanan adalah amanat kami, begitupun para pengungsi adalah keluarga dan rakyat kami, maka pengembalian mereka adalah hak mereka dan kewajiban bagi kami,” kata mereka menutup pernyataan.(L/K03/P03/R2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0