ALFIAN TANJUNG UNGKAP DUA KELEMAHAN UMAT ISLAM

Pimpinan Taruna Muslim Alfian Tanjung memberi arahan di Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Ahad, 9 Agustus 2015. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)
Pimpinan memberi arahan di Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Ahad, 9 Agustus 2015. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)

Jakarta, 25 Syawal 1436/10 Agustus 2015 (MINA) – Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, mengungkap dua kelemahan umat Islam yang terbaca oleh Dewan Gereja, menurut informasi dari anggotanya yang disusupkan dalam pertemuan para pemimpin .

Tokoh pemuda dan politisi itu mengungkapkan di Jakarta, Ahad (9/8), kalangan Kristen sangat tahu Muslim adalah umat yang sangat sensitif jika agamanya diganggu.

Menurut laporan dari sumber yang menyusup dalam pertemuan Dewan Gereja 2010, ada dua catatan yang sangat terbaca oleh  para pemuka Kristen.

“Pertama, umat Islam tidak bisa bekerja secara terorganisir. Kedua, tokoh-tokoh penting umat Islam sangat mudah diselesaikan dengan uang,” ujar pria kelahiran Sumatera itu.

Di depan ribuan jamaah tabligh akbar, Alfian juga mengungkapkan adanya kongres Partai Indonesia () pada 2010 di desa Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, yang dikemas sebagai acara pelatihan pupuk.

Menurutnya, PKI menggunakan formula KKM, yaitu Kerja di Kalangan Musuh.

“PKI secara nama sudah bubar, tetapi ikatan masa lalu tetap ada. Kelompok komunis ini melakukan infiltrasi ke partai politik,” tegasnya.

“Kaum Kristen sudah semakin sistematis, kaum komunis sudah semakin senyum manis,” tambahnya. (L/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0