Ali Farkhan: Dakwahkan Al-Quran ke Penjuru Dunia

Jakarta, MINA – Ali Farkhan Tsani, da’i Pesantren Al-Fatah Bogor, dalam tausiyah Wisuda di Masjid Jakarta Utara, Sabtu (20/4) mendorong santri-santri untuk mendakwahkan Al-Quran ke penjuru dunia.

“Dunia sedang memerlukan cahaya kebenaran, dan itulah Al-Quran. Karena itu, bercita-citalah untuk menyebarkan nilai-nilai Al-Quran ke mancanegara, melalui beasiswa kuliah misalnya,” ujar Ali Farkhan, yang juga Redaktur MINA.

Ia mengatakan, para ilmuwan terdahulu yang membawa peradaban dunia tercerahkan adalah para penghafal Al-Quran.

“Contohnya Ibnu Sina yang oleh Barat disebut dengan Avicenna, adalah ahli di bidang kedokteram yang buku-bukunya menjadi rujukan kedokteran modern,” ujar alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauly Shanaa Yaman itu.

Lainnya, ada Ibnu Khaldun pakar ilmu sosial yang juga hafidz Quran sejak anak-anak. Termasuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi, dan Muhammad Al-Fatih, adalah para pimpinan umat yang hafidz Quran sejak muda.

“Insya-Allah kelak dari santri-santri tahfidz ini ada yang menjadi dokter, insinyur, ekonom, pejabat, dan tokoh yang hafidz Quran. Sehingga memberikan manfaat dan keberkahan bagi diri, keluarga, masyarakat, umat bangsa dan agama,” lanjtnya.

Karena itu, setelah memiliki hafalan cukup, para santri agar dibekali dengan pembelajaran komunikasi Bahasa Arab dan Inggris. Sehingga dapat lebib mudah mendakwahkan Al-Quran keluar negeri.

Dengan Al-Quran akan tumbuh peradaban, kebaikan, persaudaraan dan persatuan dunia Islam.

“Termasuk dengan ruh Al-Quran akan muncul generasi yang akan membebaskan negeri-negeri yang tertindas oleh kezaliman seperti umat Muslim di Rohingya, Uighur, dan Palestina,” imbuhnya.

Ali Farkhan juga menambahkan, terlebih lagi menyambut bulan Al-Quran, bulan suci Ramadhan, Al-Quran agar semakin dibaca, dipelajari dan ditadaburi.

Lembaga tahfidz Masjid Hubbittaqwa di Kompleks Yuka Jl. Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara itu mewisuda 25 anak tahfidz dari 125 santri.

Para santri usia dasar dan menengah telah menyelesaikan hafalan Al-Quran juz 30, 29 dan 28.

Ini merupakan Wisuda ke-4 sejak adanya lembaga tahfidz tahun 2015. Desember tahun lalu juga telah mewisuda 25 santri yang hafal juz 30. (L/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)