Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aliansi BRICS Undang Anggota Baru untuk Tinggalkan Dolar AS

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 4 Agustus 2024 - 15:03 WIB

Ahad, 4 Agustus 2024 - 15:03 WIB

60 Views

Aliansi negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan). (Geopolitical Monitor)

Moskow, MINA – Aliansi negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) berupaya mengundang anggota baru di negara-negara berkembang yang ingin memperkuat mata uang lokal dan ekonomi asli mereka, serta meninggalkan ketergantungan pada dolar AS.

Negara-negara BRICS ingin melepaskan diri dari hegemoni dolar AS dan menjadikan mata uang lokal mereka atau Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah untuk transaksi lintas batas. Wathcerguru melaporkan, Sabtu (3/8).

Salah satu negara tersebut adalah El Salvador, yang sedang menjajaki opsi untuk bergabung dengan aliansi BRICS pada tahun 2024.

El Salvador adalah negara pertama yang melegalkan Bitcoin dan juga memiliki BTC senilai $400 juta dalam cadangan mereka.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Anggota BRICS, Rusia, telah dikenai sanksi oleh AS selama hampir dua tahun dan ingin menyelesaikan perdagangan tanpa dolar.

Sanksi tersebut memungkinkan El Salvador untuk menandatangani kesepakatan baru dengan anggota BRICS, Rusia.

Rusia membutuhkan saling pengertian dengan El Salvador untuk menavigasi ekonominya tanpa bergantung pada dolar AS untuk perdagangan.

El Salvador, salah satu negara di kawasan Amerika Latin mengonfirmasi mereka tertarik untuk bergabung dengan aliansi BRICS pada tahun 2024.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

Selain itu, negara tersebut mengungkapkan mereka sedang mempertimbangkan kemungkinan menyelesaikan perdagangan mata uang kripto dengan Rusia.

“El Salvador mengusulkan untuk menggunakan mata uang kripto dalam operasi perdagangan dengan Federasi Rusia,” kata Alexander Ilyukhin, kepala cabang Kedutaan Besar Rusia di El Salvador.

Jika Rusia menerima Bitcoin dan mata uang kripto lainnya untuk perdagangan dengan El Salvador, banyak negara diprediksi akan mengikuti jejak tersebut.

Selain itu, jika El Salvador dilantik menjadi anggota BRICS, maka mereka dapat melanjutkan pembayaran Bitcoin dengan anggota lainnya.

Baca Juga: Dua Kapal Tenggelam di Yunani, Satu Tewas Puluhan Hilang 

Dolar AS akan terancam karena dapat kehilangan dinamika penawaran dan permintaan di panggung global. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Timur Tengah
Indonesia
Internasional
Eropa