Aliansi Jurnalis Tunisia Kecam Normalisasi Bahrain-Israel

Tunis, MINA – Aliansi Jurnalis Nasional mengutuk pengumuman perjanjian normalisasi Bahrain dengan negara pendudukan , dan menganggapnya sebagai pukulan bagi konsensus Arab oleh KTT Arab sebelumnya.

Aliansi itu juga menilai normalisasi bertentangan dengan sikap semua bangsa Arab yang telah menyatakan dalam semua kesempatan bahwa masalah adalah masalah Arab fundamental yang harus didudukung dan diperkuat dalam sentralisasinya.

“Semua institusi negara dan semua partai politik, sipil dan kekuatan-kekuatan rakyat di Tunisia masih secara resmi berperang melawan Israel sejak agresi di Hammam Al-Shat dan serangan terhadap para pemimpin dan tokoh perlawanan Palestina,” tulis pernyataan aliansi tersebut seperti dikutip Pusat Info Palestina, Ahad (13/9).

Aliansi Jurnalis Nasional Tunisia kembali menegaskan dukungannya terhadap semua bentuk perlawanan untuk pembebasan Palestina dan mendirikan negara merdeka, dengan al-Quds sebagai ibukotanya.

“Kami meminta pemerintah Tunisia untuk bersikap tegas menolak langkah normalisasi yang berbahaya ini, agar mengambil langkah konkret untuk berkontribusi menggagalkan normalisasi ini serta memboikot setiap aliansi politik yang mendukung sikap AS-Israel,” tulis aliansi itu lebih lanjut.

Aliansi Jurnalis Nasional Tunisia menyerukan penghentian sikap menyerah dan meluncurkan inisiatif aktual serta nyata untuk menjamin bahwa rakyat Palestina menikmati hak mereka menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara merdeka dengan Al-Quds sebagai ibukotanya.

Aliansi itu juga menambahkan bahwa seharusnya negara-negara Arab menjamin perlindungan bagi rakyat Palestina dari semua pelanggaran yang mereka hadapi, dan untuk menghentikan semua bentuk normalisasi dengan Israel.

“Kami menilai perlunya gerakan dan langkah di tingkat internasional dan tekanan melalui kekuatan-kekuatan demokrasi, masyarakat sipil dan gerakan serikat global, untuk menghadapi kereta normalisasi, karena dianggap sebagai pelanggaran terhadap semua konvensi internasional,” tulis aliansi itu.

Pihaknya juga menyerukan kepada rakyat dunia untuk menolak jalur kolonial ini dan tidak diseret di belakangnya. (T/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.