AL-QASSAM BEBASKAN TENTARA ISRAEL JIKA DIBERI DAFTAR MATA-MATA

Juru Bicara Al-Qassam (kiri) dalam konferensi persi di Jalur Gaza (Gambar: Demotic.com)
Juru Bicara (kiri) dalam konferensi persi di Jalur Gaza (Gambar: Demotic.com)

Gaza City, 16 Syawwal 1435/12 Agustus 2014 (MINA) – Sayap bersenjata mengatakan, Senin (11/8), pihaknya siap mengungkap nasib yang mereka tahan dengan imbalan daftar yang ada di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

“Kami akan mengungkap nasib tentara yang ditangkap jika Israel memberi kami daftar mata-mata di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” kata anggota  Izzuddin Al-Qassam dalam siaran pers yang dikutip oleh Al-Jazeera yang berbasis di Doha channel, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Brigade itu mengatakan bulan lalu telah menangkap seorang tentara Israel selama operasi di bagian timur Jalur Gaza.

Sejak 7 Juli, Israel telah menggempur wilayah pesisir, menewaskan sedikitnya 1.943 warga Palestina dan melukai hampir 10.000 orang lainnya.

Ribuan rumah di Gaza juga hancur selama periode yang sama.

Sementara itu, setidaknya 64 tentara Israel dinyatakan tewas oleh pemerintahnya dalam pertempuran dengan pejuang Palestina di Jalur Gaza, sementara tiga warga sipil tewas oleh serangan roket Palestina.

Namun, stasiun lokal Tv Israel pada  Rabu, 6 Agustus 2014 lalu mengungkapkan,  militer Zionis Israel mengakui, jumlah pasukan elitenya yang tewas dalam perang Gaza kali ini, adalah empat kali lipat dibandingkan saat menyerang Libanon.

Data Wiki menyebutkan, pasukan Zionis Israel yang tewas dalam Perang Lebanon tahun 2006 berjumlah 121 orang tentara. Jika dihitung empat kali lipat, maka berarti tentara penjajah yang tewas dalam Perang Gaza  sekarang adalah sekitar 484 orang.

Hamas mengatakan total tentara Zionis yang mereka bunuh langsung dalam pertempuran jarak dekat, lebih dari 150 orang, belum terhitung tentara Israel yang tewas di dalam kendaraannya yang hancur oleh roket dan bom dari pejuang.

Israel dan faksi-faksi Palestina yang berbasis di Gaza saat ini menjalani gencatan senjata tiga hari yang dimulai pada hari Senin, bertepatan dengan pembicaraan tidak langsung di Kairo yang bertujuan mencapai gencatan senjata jangka panjang. (T/P09/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0