Abuja, Nigeria, 20 Rabi’ul Akhir 1436/10 Februari 2015 (MINA) – Kelompok bersenjata Nigeria Boko Haram yang tidak mentolerir pendidikan dan sistem politik ala Barat, membuat pemilihan umum negara itu dibayangi ancaman serangan.
Tekad Keamanan Nasional untuk mengamankan pemilu Nigeria yang dinyatakan Senin (9/2), membawa negara itu diambang “perang saudara”.
Penasihat Keamanan Nasional Nigeria Sambo Dasuki mengatakan, dalam waktu enam pekan ke depan, militer gabungan bersama pasukan negara-negara tetangga akan menghancurkan semua kamp milik Boko Haram, Al-Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pemilu yang dijadwalkan 14 Februari, diumumkan telah diundur pada 28 Maret 2015, karena keamanan Nigeria tidak bisa menjamin keamanan di seluruh negeri selama Boko Haram masih memberikan ancaman menyerang.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Dasuki berkeyakinan, kerjasama militer baru yang disetujui dengan negara tetangga Kamerun, Chad, dan Niger, akan membuktikan perlawanan yang menentukan terhadap Boko Haram.
Menurut Dasuki semua sumber daya militer yang tersedia sedang dikerahkan ke timur laut, wilayah kelompok pimpinan Abu Bakar Shekau.
Tekad militer Nigeria justeru dibalas dengan perilisan sebuah video dari kelompok di hari yang sama.
Dalam video, Shekau bersumpah akan mengalahkan 8.700 kekuatan militer Afrika yang direncanakan.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Boko Haram telah melakukan perlawanan gerilya melawan pemerintahnya di timur laut sejak 2009, ketika pemimpinnya Mohammed Yusuf tewas dalam tahanan polisi. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)