Washington, 5 Rabi’ul Awwal 1435/7 Januari 2014 (MINA) – Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan meningkatkan bantuan militer ke Baghdad setelah terjadinya pertempuran seru antara pasukan Pemerintah Irak dan pasukan Al Qaeda dii Falluyah pekan lalu.
Wakil Presiden AS Joe Biden telah mengadakan pembicaraan jarak jauh dengan Perdana Menteri Irak Nuri Al-Maliki dam menyatakan AS terus meningkatkan bantuan persenjataan pada Irak untuk menghadapi Al-Qaeda.
“Kami mempercepat pengiriman persenjataan ke Irak dan memberikan pengiriman tambahan rudal Hellfire sejak musim semi ini,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney, Senin. Demikian Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Selasa.
Selain itu AS juga akan mengirimkan 10 ScanEagle surveillance UAV dan 48 Raven surveillance UAV akhir tahun ini.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
September tahun lalu, menurut Carney, AS telah mengirimkan balon pengintai Aerostat kepada Pemerintah Irak, dan mengirim tiga tambahan helikopter Bell IA 407 pada Desember lalu.
Irak terus dilanda konflik sesudah pasukan AS meninggalkan negara itu tahun 2011.Pasukan-pasukan Pemerintah Irak dan ISIS bentrok selama akhir pekan di kota Fallujah. Dalam perkembangan terakhir dilaporkan, pasukan pemerintah bersiap untuk merebut Fallujah yang dikuasai para pejuang.
Sebelum ini, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, Washington akan membantu Pemerintah Irak mengalahkan kelompok ISIS, tetapi tidak lagi dengan mengerahkan pasukan.(T/P09/IR).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris