Sana’a, 10 Sya’ban 1434/19 Juni 2013 (MINA) – Amerika Serikat telah mengerahkan sekitar 1500 pasukan marinir dengan senjata canggih dan peralatan militer lengkap ke Yaman, kata seorang pejabat militer Yaman.
Menurut Press TV dan dikutip oleh Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) ada sekitar 1500 marinir dikerahkan ke pangkalan militer al-Anad di provinsi selatan Lahij, kata pejabat setempat pada hari Senin.
200 tentara lainnya juga dikerahkan ke ibukota di Sana’a, untuk bergabung dengan pasukan Amerika yang sudah ditempatkan sebelumnya di Sheraton Hotel.
Pejabat itu juga mengatakan bahwa pasukan Amerika biasanya memasuki negara itu dalam kelompok-kelompok kecil, tetapi pengerahan besar baru-baru ini bisa dalam rangka persiapan untuk berjaga jika ada insiden di wilayah tersebut.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Amerika Serikat telah meningkatkan operasi drone di Yaman selama beberapa tahun terakhir, menewaskan banyak warga sipil yang tidak bersalah di negara muslim.
Menurut sebuah organisasi yang berbasis di Washington, New America Foundation, serangan pesawat tak berawak AS di Yaman meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2012.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, ulama-ulama Yaman telah mengeluarkan fatwa perlunya berjihad jika ada intervensi militer asing dalam hal ini bila tentara Amerika datang.
“Bila ada kelompok yang berupaya melakukan agresi atau penyerbuan suatu negeri, maka menurut Islam jihad menjadi wajib,” demikian isi pernyataan yang ditandatangani 150 ulama-ulama Yaman termasuk ulama karismatik Sheikh Zindani dan dibacakan dalam sebuah konfrensi press beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Disejumlah wilayah Yaman memang tengah terjadi pergolakan. Di daerah utara yang berbatasan dengan Arab Saudi, militer Yaman bersama militer Arab Saudi sedang menghadapi pemberontak Houthi yang berhaluan Syiah.
Akhir tahun lalu Amerika dikabarkan mulai bermain dalam konflik di Yaman menyusul pemberitaan penggunaan pesawat drone (tak berawak)nya untuk menyerang basis pejuang Al Qaeda yang berada di daerah selatan.
Fatwa dari ulama-ulama Yaman ini hanya sehari berselang setelah senator senior asal Partai Demokrat Carl Levin meminta pemerintah Barack Obama untuk meningkatkan serangan pesawat drone di Yaman.(T/P05/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris