AMIR DAKWAH HIZBULLAH SEBUT PERAYAAN TAHUN BARU BUDAYA NON-MUSLIM

Ustad Amin Nuroni, Wakil Amir Dakwah Jamaah Muslimin (Hizbullah). (Foto: MINA)
Ustad , Wakil Amir Dakwah Jamaah Muslimin (Hizbullah). (Foto: MINA)

Jakarta, 10 Rabi’ul Awwal 1436/1 Januari 2015 (MINA) – Merayakan pergantian malam dengan berbagai acara hura-hura oleh mayoritas manusia, bagi Wakil Amir Dakwah Jamaah Muslimin (Hizbullah), itu adalah

Merujuk pada kitab suci Al-Quran, Amin Nuroni mengatakan,  bagi umat Islam sudah jelas, baik Yahudi dan Nasrani, selamanya tidak akan pernah ridha terhadap orang Islam yang melaksanakan ibadah dengan tepat.

“Salah satu upaya itu adalah dibuatnya suasana yang menjauhkan anak-anak dari hal-hal yang Islami, didekatkan dengan hal-hal yang sifatnya tidak Islami,” kata Amin kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu malam (31/12), di Jakarta, satu jam menjelang pergantian tahun 2014 kepada 2015.

Amin menjadi nara sumber dalam pengajian yang diadakan di masjid At-Taqwa, Tomang, Jakarta Barat, yang bertujuan merangkul para remaja Muslim tidak ikut merayakan pergantian malam tahun baru di jalan-jalan.

Menurut ustadz yang juga pengasuh acara di salah satu radio Islam itu, semua budaya yang tidak Islami pada malam tahun baru adalah salah satu upaya sistematis agar Muslim jauh dari Islam.

Namun Amin tidak memandang bahwa kondisi budaya remaja sekarang merupakan bentuk keberhasilan dari Yahudi dan Nasrani, karena tidak ada tolok ukurnya.

“Orang kafir itu membelanjakan hartanya untuk menghalangi orang Islam dari jalan Allah melalui media, fashion, gaya hidup, hiburan dan lain-lain. Program mereka ini tidak akan pernah berhenti sampai semua umat Islam itu meninggalkan agamanya, ikut dengan aturan mereka, tata cara hidup mereka,” ujarnya.

Amin menambahkan, bertambah hari atau tahun dan usia, hanya satu yang harus dilakukan oleh orang Islam, yaitu melihat apa-apa saja yang telah  dipersiapkan untuk menghadapi hari esok.

“Bertambahnya usia bergantinya tahun, untuk memperingatkan kita apa saja yang sudah kita persiapkan. Mestinya Muslimin evaluasi ‘berapa sudah amal yang kita lakukan’,” tambahnya. (L/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0