Anak Bahrain Minta Lewis Hamilton Bebaskan Ayahnya dari Hukuman Mati

London, MINA – Seorang yang ayahnya menghadapi mengirim surat kepada , mendesak juara tujuh kali Formula 1 itu bisa menyelamatkan ayahnya.

Ahmed Ramadhan (11) menggambar mobil balap Hamilton dan menulis “Lewis, tolong selamatkan ayahku.”

“Ketika saya menggambar mobil, saya merasa berharap itu bisa menyelamatkan nyawa ayah saya,” kelompok advokasi yang berbasis di London, Institut Hak dan Demokrasi Bahrain (BIRD) mengutip perkataan anak itu, Nahar Net melaporkan.

“Saya sangat berharap Lewis Hamilton menyampaikan pesan saya sehingga ayah saya bisa kembali ke rumah,” kata Ramadhan.

Hamilton yang memenangkan Grand Prix Bahrain bulan lalu, mengonfirmasi dalam konferensi pers di ibu kota Uni Emirat Arab pada Sabtu bahwa ia menerima surat tersebut.

“Saya pikir hal yang paling menyedihkan bagi saya adalah bahwa ada seorang pemuda yang divonis hukuman mati dan itu tidak jelas … dan ketika putranya menulis surat kepada saya, itu benar-benar menghantam rumah,” katanya menjelang balapan terakhir di Grand Prix Abu Dhabi.

“Saya pikir pasti ada pekerjaan yang harus dilakukan di latar belakang dan saya pasti tidak akan membiarkannya begitu saja.”

Pada bulan Juli, pengadilan tinggi Bahrain menguatkan hukuman mati terhadap Mohamed Ramadhan dan Hussain Moosa yang dihukum karena membunuh seorang petugas polisi dalam serangan bom, menyusul tuduhan bahwa hukuman tersebut didasarkan pada pengakuan yang diperoleh dengan penyiksaan.

Amnesty International mengutuk putusan itu dan menggambarkan persidangan itu “sangat tidak adil”.

Hamilton mengatakan selama konferensi bahwa dia berharap untuk mengatasi masalah tersebut dengan Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad Al Khalifa, tetapi infeksi virus Corona tidak memungkinkannya. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.