Anggota Eksekutif PLO Kutuk Grafiti Rasis Anti-Kristen

Anggota Komite Eksekutif PLO Dr Hanan Ashrawi
Anggota Komite Eksekutif PLO Dr

Al-Quds, 8 Rabi’ul Akhir 1437/18 Januari 2016 (MINA) – Anggota Komite Eksekutif PLO, Dr Hanan Ashrawi mengutuk grafiti rasisme anti-Kristen oleh ekstremis Yahudi pada dinding biara gereja Bunda Maria di gunung Sion di Yerusalem.

Slogan ditulis dalam bahasa Ibrani menyebutkan “Pembantaian Kristen untuk mengirim mereka ke neraka”.

Ashrawi membuat komentarnya di markas PLO, Ahad (17/1), di mana ia bertemu dengan delegasi Amerika Serikat membahas Dana Pendidikan. Topik yang dibahas mencakup perkembangan politik terbaru di wilayah itu, situasi di Palestina dan di seluruh wilayah, serangan Israel terhadap lembaga Negara Palestina, serta pembicaraan khusus bidang pendidikan, kesehatan dan sektor agama.

“Eskalasi kekerasan, kejahatan dan kebencian dipraktekkan oleh ekstremis Yahudi terhadap kesucian agama dalam konteks perang sektarian,” kata mantan juru bicara, Otoritas Palestina.

“Ini dipimpin oleh pemerintah Israel ekstremis mengadopsi tujuan mendirikan negara Yahudi melalui pelanggaran terhadap non-Yahudi”, ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ashrawi mengulas praktik Israel yang melanggar hukum dan norma-norma internasional.

Praktek-praktek seperti itu hampir terjadi setiap hari. Dia juga mengatakan, banyak kampanye di lapangan oleh penjajah terhadap rakyat Palestina, pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsha, penangkapan sewenang-wenang, kegiatan pemukiman ilegal, isolasi kota-kota Palestina dari satu sama lain melalui pos pemeriksaan dan hambatan lainnya.

Termasuk perampasan tanah dan sumber daya alam, serta sejarah dan budaya Palestina, kehancuran infrastruktur Palestina, dan hukuman kolektif lainnya yang dilakukan oleh Israel untuk menyingkirkan orang-orang Palestina.

Dr Ashrawi mendesak, “Masyarakat internasional harus memikul tanggung jawab kemanusiaan dan hukum dengan mengekspos dan menahan penanggung jawab ini, mengangkat kekebalan hukun Israel, mengungkap praktik dan mengirim pesan untuk mengikuti hukum internasional, norma-norma dan kewajiban yang telah dilanggar secara penuh”.

Aktivis veteran itu juga mendesak pada kebijakan resmi AS dan keterlibatan terhadap pendudukan Israel. (T/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)