Anggota Parlemen Malaysia: Pakistan Terbuka Bagi Penganut Sikh India

Anggota Parlemen Malaysia Hasanuddin Mohd Yunus berkunjung ke Lahore, Pakistan, Ahad, 10 November 2019. (Foto: Facebook)

, MINA – Dalam kunjungannya ke , Anggota Parlemen Malaysia menyaksikan bahwa pemerintah dan masyarakat Muslim yang mayoritas di negara itu terbuka kepada penganut agama lain, termasuk dari India.

Setelah selesai urusan di Kashmir yang masuk dalam wilayah Pakistan, Hasanuddin pergi ke Lahore, bertepatan dengan dua perayaan besar, yaitu peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan 550 tahun hari lahir guru pertama, Baba Guru Nanak Dev, Ahad (10/11) di distrik Nankana Sahib, 80 km dari ibu kota Lahore.

“Majlis Sambutan Maulidur Rasul. Ramai yang berarak siang dan malam, berselawat siang dan bersedekah. Saya dan isteri dapat makan percuma hidangan restoran di sini,” tulis Hasanuddin di akun Facebook-nya, Ahad.

Ia mengatakan bahwa jamaah dari seluruh dunia datang berbondong-bondong ke dalam perayaan yang berlangsung selama tiga hari, 10 – 12 November. Sekitar 7.000 orang meramaikan peringatan tersebut.

Hasanuddin pun mengungkapkan bahwa Pemerintah Pakistan terbuka kepada penganut Sikh dari India yang dibebaskan masuk ke Pakistan tanpa surat izin.

Sikh adalah agama yang lahir di India pada abad ke-14. Penganutnya meyakini Nanak Dev sebagai seorang utusan Tuhan.

“Saya dan isteri sempat berkenalan dengan tetamu Sikh dari Australia dan pelbagai negara lain di hotel kediaman kami, Lahore. Tahniah! Keterbukaan Kerajaan Pakistan,” kata politisi asal Hulu Langat di Selangor.

Ustaz Datuk Hasanuddin Mohd Yunus, merupakan politisi dari Hulu Langat dari Partai Amanah Negara, yang merupakan bagian dari Pakatan Harapan. Di tubuh Partai, ia menjabat sebagai wakil presiden partai.Selain sebagi politisi, ia juga peduli dan memperjuangkan usaha-usaha perdamaian internasional. Salah satunya, ia menyuarakan perdamaian di Kashmir, Rohingya dan Palestina.  (L/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.