Jakarta, 9 Sya’ban 1437/17 Mei 2016 (MINA) – Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi acara Konferensi Media Islam Internasional (International Conference of Islamic Media – ICIM) 2016 yang dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta pada 25-26 Mei mendatang.
Dia berharap penyelenggaraan Konferensi Media Islam Internasional ICIM ini dapat menjadi momen strategis di tengah semakin meningkatnya dukungan negara-negara di dunia terhadap kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al-Aqsha.
“Ya, tentu, tentu kita dukung konferensi ini,” kata Menag Lukman kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) saat ditemui di Kantor Kemenag Jakarta, Selasa (17/5).
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Menag Lukman mengatakan, isu kemerdekaan Palestina adalah selalu menjadi sorotan di Indonesia, melihat beberapa waktu lalu Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) sengaja diselenggarakan di Indonesia juga mengangkat isu Palestina.
“Pemerintah Indonesia tentu sangat serius melihat dan terus memantau juga ikut menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Palestina,” tambahnya.
Menurutnya, Indonesia dan negara-negara lain bersatu belum bisa seluruhnya menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi.
“Yang utama adalah bagaimana Palestina itu sendiri menyamakan presepsi atau cara pandangnya dalam mengatasi persoalan, persatuan antar warga Palestina itu sendiri diperlukan sebagai modal utama mencari solusi kemerdekaan Palestina,” jelasnya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Konferensi ICIM diselenggarakan oleh Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) bekerjasama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA, Radio Silaturahim, Harian Republika, Lembaga Kemanusiaan MER-C, LSM Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG), Mahad Al-Fatah Indonesia, serta didukung oleh Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Kominfo RI.
Panitia konferensi ICIM menjadwalkan beberapa pembicara internasional, di antaranya Imaam Shamsi Ali (Founder Nusantara Foundation; Amerika Serikat), Dr. Daud Abdullah (Direktur Middle East Monitor; Inggris), Syaikh Ahmad Shoyyan (Pemred Majalah Al-Bayan; Arab Saudi), dan Ahmad Ashaaf (Pemred Kantor Berita Palestina WAFA; Palestina), termasuk Presiden MAPIM Mohd Azmi Abdul Hamid.
Pembebasan Al-Aqsha dan Kemerdekaan Palestina
Sementara itu, Sekretaris Panitia Konferensi Media Islam, Widi Kusnadi mengatakan, konferensi bertema “Menyatukan Langkah Perjuangan Media Islam untuk Pembelaan Kaum Muslimin serta Kemerdekaan Palestina dan Pembebasan Masjid Al-Aqsha” dilatarbelakangi oleh pentingnya memberikan dukungan lebih lanjut terhadap perjuangan Palestina yang sangat perlu didukung oleh peran media.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
“Peran media menjadi second diplomacy bagi tercapainya kemerdekaan Palestina,” ujar Widi yang juga sebagai Sekretaris Redaksi MINA.
Menurutnya, acara tersebut merupakan kelanjutan dari Hasil Konferensi Internasional Pembebasan Al-Aqsha dan Kemerdekaan Palestina di Bandung pada 2012 lalu.
Konferensi ini juga merupakan upaya persuasif kepada media-media Islam untuk menampilkan berita-berita yang mencerminkan wajah Islam yang rahmatan lil’alamin.
Widi mengatakan, panitia telah mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk membuka konferensi yang akan diselenggarakan pada 25-26 Mei 2016 di Wisma Antara (Auditorium Adhiyana) Jakarta Pusat itu. Panitia juga telah mengundang pemimpin redaksi (pemred) kantor berita dan organisasi media dari 50 negara.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Di samping beberapa pembicara dalam negeri dari unsur pejabat pemerintah, ulama, tokoh masyarakat dan aktivis kepalestinaan.
Peserta undangan terdiri dari unsur pimpinan redaksi kantor berita di negara-negara Islam, Duta Besar negara-negara Islam di Jakarta, pakar dan praktisi media massa, organisasi-organisasi wartawan Muslim, pimpinan perguruan tinggi Islam, LSM dan Ormas yang konsen dalam pembelaan Palestina dan kaum Muslimin, serta dosen, mahasiswa dan tokoh masyarakat.
Panitia Konferensi menjalankan tugas sehari-hari di Kantor Redaksi MINA di Gedung MER-C lantai 1 Jalan Kramat Lontar J-157 Senen, Jakarta Pusat. (L/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal