Yerusalem, MINA – Kapal-kapal angkatan laut Turki baru-batu ini telah mencegat sebuah kapal penelitian Israel di perairan Siprus, yang Pemerintah Ankara klaim adalah yurisdiksinya.
Tindakan itu memaksa kapal Israel meninggalkan daerah itu dalam suatu langkah yang dapat berdampak negatif pada proyek ambisius Israel untuk menyalurkan gas alam ke Eropa.
Mengutip pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya, berita Channel 13 Israel melaporkan pada Sabtu (14/12) bahwa insiden langka itu terjadi dua pekan lalu ketika kapal-kapal Turki mendekati Bat Galim, demikian Press TV melaporkan.
Perwira angkatan laut Turki mengirimkan seruan radio ke kapal Israel dan menuntut untuk mengetahui kepentingannya di daerah tersebut, dan kemudian memerintahkannya untuk pergi. Kapal Israel tidak punya pilihan selain mematuhi dan pergi, kata laporan itu.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Menurut laporan itu, kapal Israel sedang melakukan penelitian dalam koordinasi dengan para pejabat Siprus dan pemerintah Siprus.
Selama setahun terakhir, Turki telah mengirim kapal militer serta kapal pengeboran untuk mencari minyak mentah di perairan tersebut.
Baru-baru ini, ketegangan meningkat antara Turki, Yunani, dan Siprus mengenai ladang gas yang ditemukan di Mediterania timur. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza