Angola Pecat Dua Diplomat Senior Terkait Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem

 

Tel Aviv, MINA  – Pemerintah memecat dua diplomat senior yaitu pejabat nomor dua kedutaan besar Angola yang mengadiri acara pembukaan kedutaan besar AS di Yerusalem, 13/5  lalu, dan pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri yang mengizinkannya, kata media yang dikelola pemerintah.

Menteri Luar Negeri Angola Manuel Augusto pada Senin (21/5) memecat João Diogo Fortunato, penasihat senior dan pejabat nomor dua di Kedutaan Angola di Tel Aviv dan juga memecat Direktur untuk Afrika, Timur Tengah dan Organisasi Regional di Kementerian Luar Negeri, Joaquim do Espírito Santo, . Times of Israel melaporkan.

Fortunato adalah salah satu dari dua belas utusan dari negara-negara Afrika dan satu dari 33 duta besar yang hadir  dalam acara tersebut, dari 86 negara yang diundang ke acara tersebut.

Sebagian besar negara tidak mengirim perwakilan, yang mencerminkan kekhawatiran internasional atau penolakan terhadap langkah AS.

Terkait pemecatan diplomatnya, Menlu mengatakan :“Hal ini tidak mematuhi prosedur pengambilan keputusan internal dan merusak nama baik dan citra Angola dengan negara-negara yang mempertahankan hubungan diplomatik historis.”

Pemecatan ini terjadi ketika Israel berusaha meningkatkan hubungan dengan sejumlah negara Afrika.

Negara Yahudi telah lama memiliki hubungan positif dengan Angola, terutama pada perdagangan senjata dan permata.

Otorita Palestina telah mengancam akan melakukan tindakan diplomatik terhadap negara manapun yang dianggap mendukung Kedubes AS di Yerusalem yang diduduki.

Angola adalah salah satu dari banyak negara yang mengecam keras Israel atas kematian lebih dari 60 warga Palestina di pagar perbatasan selama aksi beberapa hari lalu. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0