Anies Baswedan: Indonesia Kesatuan dalam Keberagaman

Jakarta, MINA – Gubernur menjadi salah satu pembicara pada pembukaan Pertemuan dan Dai se Asia Tenggara, Afrika dan Eropa di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).

Wakil Presiden HM Yusuf Kalla membuka acara tiga hari ini yang diselenggarakan oleh Yayasan Al-Manaroh Al-Islamiyyah bekerja sama dengan Ikatan Ulama dan Dai se Asia Tenggara serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Anies menyinggung persatuan dan perdamaian Islam dalam pidatonya. Berikut pidato lengkap Anies pada pembukaan acara yang akan berlangsung selama tiga hari itu:

“Di hari yang berbahagia ini kita semua memanjatkan puji syukur kepada Allah semoga dimudahkan ihtiar kita untuk bersama-sama menghadiri pertemuan ulama dan dai Asia Tenggara, Afrika dan Eropa ke V yang diselenggarakan di Jakarta.

Indonesia lokasinya paling timur. Kalau kita lihat bentangan jajaran penduduk mayoritas sebuah negeri adalah muslim maka Indonesia berada di ujung paling timur dari bentangan itu.

Oleh karenanya sebuah kehormatan bagi kita semua, Indonesia dan khususnya di Jakarta bisa menjadi tuan rumah apalagi tema yang diangkat pada kegiatan kali ini adalah “Merajut Ukhuwah Meraih Keberkahan”.

Indonesia negeri yang amat bhineka. Di kepualauan ini ada lebih dari 700 bahasa, ada lebih dari 400 suku bangsa, yang unik dari Indonesia bukan keberagamannya saja, yang unik dari Indonesia adalah persatuan di dalam keberagaman.

Beragam bukan barang yang baru, tapi bersatu dalam keberagaman di situ letak keunikannya. Sering kali kita membicarakan mengenai keberagaman, lupa difokuskan bahwa yang harus kita rayakan bukan hanya keberagaman, yang harus kita rayakan adalah persatuan.

Karena itu, pertemuan pada kali ini adalah pertemuan yang amat penting dan kami sangat bersyukur bisa menjadi tuan rumah, tadi kita dengarkan di dalam pembukaan qori kita membacakan Ali Imran ayat 103 yang di sana jelas dimulai dengan “berpegang teguhlah pada tali Allah dan janganlah kalian bercerai berai”.

Insya Allah pembukaan tadi, pesan tadi akan kita bawa terus sepanjang perjuangan kita ke depan. Seperti yang saya sampaikan, wilayah Islam ini membentang dari Maroko sampai Merauke. Di situ tantangan.

Dari Maghribi sampai Nusantara. Dari Maroko sampai Merauke. Ini semua menjadi jajaran berderet bangsa-bangsa yang penduduknya memeluk Islam, dan penduduknya mayoritas muslim. Kami berharap mudah-mudahan pertemuan yang diselenggarakan hari ini seperti matahari yang terbit dari timur, bentangan dari barat ke timur, ijinkan persatuan umat Islam berangkat dari Indonesia.

Semoga ini bangkit menular ke semua negara yang saat ini belum menghadapi perdamaian, belum merasakan perdamaian. Dan kita bersyukur sekali, izinkan para alim ulama, para alim ulama, para dai untuk bisa menyampaikan kebahagiaan bahwa Bapak Wakil Presiden meluangkan waktu untuk membukanya, bukan semata-mata karena beliau adalah wakil presiden Indonesia, tapi beliau adalah orang yang sangat relevan untuk berbicara mengenai perdamaian. Beliau adalah bapak perdamaian Indonesia.

Selama ini, di tangannya berbagai proses menyelesaikan konflik, kita ingat Aceh yang berkali-kali dimediasi sampai hadirnya perdamaian. Ini suatu hikmah besar.

Karena itu kita semua beruntung bahwa pertemuan ini mengambil tema persatuan, tema perdamaian, dan yang hadir adalah figur dengan track record menghadirkan persatuan dan perdamaian.

Terakhir, kita semua patut berterima kasih kepada Syaikh Khalid al Hamoudi. setiap hari beliau pergi harus dituntun, tetapi dia pergi menuntun semua untuk memperoleh kebaikan.

Saya jamin di antara kita semua ada yang belum ke pedalaman Papua, beliau sudah sampai ke pedalaman Papua. Beliau sudah sampai ke pedalaman-pedalaman di Afrika. Beliau memasuki dan menemui kepala-kepala suku di berbagai tempat di seluruh dunia. Dan dari pertemuannya, insya Allah, seringkali menghadirkan hidayah kepada mereka-mereka yang telah bertemu Syaikh Khalid.”

(L/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.