Anies Baswedan: Ingin Tumbang Di Masa Depan Lupakan Integritas

Anies-Baswedan-memberikan-sambutan-pada-acara-Seminar-Nasioanal-Pendidikan-Islam-Menghadapi-Tantangan-Global-di-Hotel-Grand-Cempaka-Jakarta (foto: Rizki Aldy / MINA)
memberikan sambutan pada acara Seminar Nasional Islam Menghadapi Tantangan Global di Hotel Grand Cempaka Jakarta.(Foto: Rizki Aldy/MINA)

Jakarta, 27 Rabi’ul Akhir 1437/6 Februari 2016 (MINA) – Salah satu komponen mendasar untuk masa depan dan global adalah , hari ini bisa kita lihat orang-orang indonesia yang bermain dikancah dunia hanya mereka yang tidak punya masalah integritas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, pihaknya berharap tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab menjalankan pendidikan tetapi masyarakat juga ikut andil.

“Insya Allah, pada Februari ini akan dibentuk neraca pendidikan di setiap daerah untuk membangun ekosistem pendidikan agar mutu pendidikan kita semakin tinggi dan terkontrol,” kata Anies pada acara Seminar Nasioanal Pendidikan Islam Menghadapi Tantangan Global di Hotel Grand Cempaka, Sabtu (6/2).

“Kemendikbud menetapkan pendidikan di setiap provinsi adalah Rp36.700 per anak per tahun,” ujarnya.

Integritas terutama masalah kejujuran adalah penyakit kronis yang harus segera disembuhkan di negeri ini, penanganannya harus dari dasar yaitu para peserta didik.

“Mencontek adalah soal kebiasaan bukan salah pendidikan karena sebenarnya kita tahu jika itu salah namun karena kebiasaan kita tetap melakukannya. Dan jika masalah ketika ujian tidak bisa diselesikan, maka selama itu KPK akan terus sibuk menangani korupsi,” kata Anies.

Anies menambahkan, semua orang tua pasti berharap jika anaknya diajari tentang integritas dan kejujuran, maka dari itu Kemendikbud akan mengumumkan indeks penilaian dan integritas ke setiap sekolah dan akan disebarkan kepada orang-orang tua agar mereka bisa memantau apakah sekolah mengajari anak mereka integritas.

”Tidak hanya itu, data tersebut juga akan dikirimkan kepada bupati, gubernur, dan lain-lain. Agar semuanya dapat bersinergi membenahi masalah lemahnya integritas di negeri kita, terutama kejujuran. Inilah kata kunci masa depan, kita akan membuat semuanya tercatan seperti yang sudah Islam ajarkan, bahwa di setiap manusia ada malaikat yang mencatat baik amal baik maupun buruknya,” imbunya. (L/Rzk/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.